SekilasInfo :.::.::.::. Rasulullah saw : "Pengobatan terbaik adalah Bekam/ Al-Hijam dan Madu :.::.::.::. Majelis Dzikir aura insani Hidayatullah :.::.::.::. Ikuti Dzikir & Doa Penyembuhan Ala Ust. Galih Gumelar, Setiap Bulan Minggu Ke-2 Di Glest Radio 774 AM -Tangerang, Jl. Utama Ujung 334 Komp. P&K Cipondoh Indah Tangerang Banten, Info: 021-5549023, 021-70522100.:::..:::.Email:galihgumelar@gmail.com :.::.::.::.

Selasa, 16 Desember 2008

Terkabulnya Hajat dan Keinginan

Oleh : Ust. Galih Gumelar

Setiap pribadi kita pasti punya hasrat atau keinginan. Namun entah berapa banyak diantara kita yang harus memupuk kesabaran dan keikhlasan, karena hasrat atau keinginan kita tersebut belum bahkan tidak tercapai.

Banyak sekali diantara kita sering berkeluh kesah akibat hasrat dan keinginan yang tak kunjung datang.
Ada diantara kita yang berkeinginan punya jodoh, punya rezeki, jabatan, karier yang layak, ingin punya keturunan, bahkan banyak lagi hajat/ hasrat atau keinginan yang kecil bahkan hingga tinggi tapi tetap saja belum bahkan tidak menjadi kenyataan. Satu hal yang mesti kita sadari adalah "kenapa semua ini terjadi? dan kenapa keinginan kita belum terjadi?".
Sebenarnya bila saja kita mau "back to basic" kembali kepada diri kita sendiri, kembali kepad fitrah kita sebagai mahkluk Allah yang Allah ciptakan kita untuk beribadah kepadnya, dan kita menyadari siapa diri kita, maka insya Allah apa hajat dan keinginan kita akan cepat dikabul oleh Allah swt.
Kita selalu saja merasa sudah berusaha maksimal, sudah sholat malam tiap malam, sudah sholat dhuha, sedekah, dll, tapi kenapa selalu kita ini tidak terkabul doanya, hidup susah dan lain sebagainya. Hal ini adalah kita sebagi pribadi yang tidak kekal di dunia ini, belum ikhlas, belum ridho, belum legowo, belum pasrahkan diri kita hanya kepada Allah, yang akhirnya Allah menganggap kita ini mampu tanpa pertolongan-Nya, walau sebenarnya Allah tidak seperti itu.
Maka kunci agar keinginan kita tercapai dengan dikabulkannya oleh Allah swt adalah "back to basic" yakni dengan mengikhlaskan semua ibadah kita, perbuatan kita dan berpasrah hanya pada-Nya.

Minggu, 14 Desember 2008

Cukup Allah Saja

Cukup Allah Saja



Oleh : Aa Gym

Bila kita mencoba berhenti sejenak, akan ditemui begitu banyak kekeliruan yang telah diperbuat. Terutama saat seringnya kita menggantungkan segala asa pada makhluk, bukan pada dzat yang mana ruh ini ada dalam genggamannya-Nya.

Amatlah sering, kita berharap pada makhluk. Segala upaya kita lakukan hanya untuk mendapatkan simpatinya. Dan kita lupa, bahwa itu adalah sebuah kesalahan besar. Karena makhluk adalah fana, mudah sirna dan pada hakikatnya amatlah rapuh sebagai tempat untuk bergantung.

Ketergantungan seharusnya diperuntukkan bagi Allah saja. Dialah yang membuat segalanya terjadi. Dia pula yang mengatur skenario dibalik segala peristiwa. Tanpa satupun yang terjadi, lepas dari pengawasan dan pemantauan-Nya. Selalu ada hikmah di balik segala sesuatu yang menimpa diri kita.

Saudaraku, andai hari ini banyak masalah yang mendera, mintalah perlindungan dan permohonan hanya pada Allah. Jangan pernah menggantungkan diri kepada selain-Nya. Dialah tempat menggantungkan segala harap dan asa. Dia pulalah tempat meminta segala keinginan.

Bila belum terkabul juga do’a kita, janganlah lantas menyalahkan-Nya. Dia punya cara tersendiri untuk menjawab permintaan hamba-Nya. Dengan kebaikan yang langsung diperlihatkan, atau ditunda-Nya untuk kebaikan di akhirat kelak.

Cukuplah Dia, dan memang cukup hanya Dia, tempat segala asa dan cinta bertaut. Karena dengan Ar Rahman-Nya Dia mengasihi, dan dengan Ar Rahim-Nya Dia menyayangi. Jadi, kenapa harus bergantung kepada makhluk bila Allah telah cukup bagi kita?

Rabu, 27 Agustus 2008

Sudah Mantapkah Keyakinanmu…?

Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar

Saudaraku, Tiada Tuhan selain Allah yang menjamin segenap makhluk yang yakin dengan jaminan-Nya. Tidak ada satupun penghalang jaminan Allah, kecuali su'uzhan dari makhluk itu sendiri. Memang, Dia sesuai dengan sangkaan hamba-Nya.

Seorang hamba yang sangat yakin akan pertolongan-Nya, maka dengan keyakinannya itulah Allah akan menolongnya. Seorang hamba yang yakin do'anya akan diijabah, maka tidak ada keraguan sama sekali, Allah pun akan mengijabah do'a-do'anya seorang hamba yang yakin Allah akan membebaskannya dari kesempitan dan kesulitan yang sedang dihadapinya, dan begitu bulat keyakinannya itu maka Allah pun akan membebaskannya dari segala kesempitan dan kesulitan.

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya tentang Aku Maka (Jawablah) Bahwa Aku Adalah Dekat (QS. Al-Baqarah [2]: 186).

Sebaliknya kalau seorang hamba ragu-ragu terhadap pertolongan Allah, tetapi lebih yakin dengan kemampuan dirinya sendiri atau dengan pertolonan makhluk-makhluk, maka jangan salahkan siapa pun kalau hidup ini akan diliputi kekecewaan. Mengapa? Karena Allah telah menjelaskan "Anaa 'indazhanni 'abdibi...." Aku- firman-Nya dalam sebuah hadits qudsi- sesuai dengan persangkaan hamba-Ku!

Dengan demikian, siapapun yang ingin hidupnnya selalu dibela, dilindungi, dimudahkan urusannya, dan dikabulkan do'a-do'anya oleh Allah tetapi tidak pernah bersungguh-sungguh meningkatkan mutu keyakinannya kepada Allah Azza Wa Jalla, maka tampaknya semua keinginan itu tak lebih hanya angan-angan belaka.

Padahal justru keyakinan yang semakin mantap kepada Allah inilah kekayaan termahal, yang akan membuat hidup kita sepelik, sesulit dan serumit apapun, akan mudah ditemukam jalan keluarnya. Sehebat apapun berkecamuknya urusan dan masalah, sama sekali tidak akan sampai mengaduk-aduk kalbu kita. Seberat apapun beban yang kita pikul, tidak akan membuat kita roboh. Sungguh keyakinan kepada Allah tidak bisa tidak akan membuat semua urusan akan menjadi lebih mudah dan lebih ringan. Karena, Allah lah satu-satunya zat maha pengurus segala urusan. Dialah yang akan menjamin segala urusan kita.

Semoga Allah menolong kita menjadi orang yang selalu rindu bisa mengenal Allah dengan baik dan diberi karunia keyakinan yang mantap. Wallahu'alam

Dzikir Melapangkan Hati

Faedah zikir itu banyak sekali. Di antaranya, zikir akan membuka pintu menuju Allah, sumber kemuliaan jiwa dan kekuatan kalbu, juga mampu mengusir setan dan mengekangnya, membuat Allah ridha, menghilangkan rasa sedih dan gelisah dari hati manusia, membahagiakan hati dan melapangkannya, menguatkan hati dan jasmani. Zikir juga bermanfaat menyinari wajah dan hati, dan membuka lahan rezeki, menghilangkan rasa berat dan mempermudah segala hal yang susah, dan para pezikir itu akan diingat Allah dalam diri-Nya. Selain itu, zikir juga menciptakan kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia maupun Allah, melahirkan rasa kecintaan dalam hati kita, melahirkan inabah (dorongan jiwa selalu kembali kepada Allah), juga membuka semua pintu ilmu, hati menjadi tenang, juga hati menjadi selalu terjaga, hati tidak pernah lalai atau tidur. Bagi orang yang suka zikir, dalam hatinya, akan merasakan kebesaran Allah, hatinya hidup, juga membersihkan hati dari segala kotoran, menghilangkan dosa, hati dilapangkan, tidak sempit, membuat jiwa mendekat dengan Allah, hingga mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga. Zikir itu menciptakan rasa syukur dari kita kepada Allah, menolak kefakiran, dijamin masuk surga dengan tertawa. Zikir mampu melembutkan hati, adalah obat dari segala penyakit jasmani dan rohani, juga menolak balak. Menurut Nabi, dengan zikir kita berarti berjihad di jalan Allah, dan majelis zikir juga manjelisnya malaikat. Zikir kita juga berfaedah sebagai penyelamat dari azab Allah, menjauhkan ucapan dari perkataan yang dilarang Allah, sehingga kita hidup dalam keberkahan dari Allah, tiap pezikir tidak akan menyesal di hari kiamat kelak karena pezikir akan berada di bawah naungan Allah, zikir menghalangi pezikir dengan jahanam, dengan zikirnya itu pezikir akan mendapat cahaya di dunia dan akhirat. Masih banyak sekali faedah zikir. Terhadap para pezikir, Allah dan malaikatnya mengucapkan salawat kepadanya. Dan hanya atas seijin Allah, seorang bisa menambah zikirnya atau malah melalaikannya. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung, yang tidak lalai dalam zikir-zikir kita kepada Allah.

Sholawat Membuat Wajah Bersinar

Berdoa dalam waktu berhaji atau umroh, itu sangat utama. Memang di manapun doa dipanjatkan, di manapun kita berada, tetap doa kita tidak akan ditolak ole Allah. Semua doa itu, insya Allah, pasti dikabulkan oleh Allah. Hanya saja, dalam bentuk apa pengabulan dari Allah, tentu saja terserah Allah.Berbeda-beda pada tiap orangnya. Haji atau umroh itu, bisa berarti melepas kekotoran-kekotoran kita, untuk pembersihan dosa-dosa kita, karena itu perbanyaklah beristighfar bila di tanah suci. Istighfar itu bisa dilakukan di mana saja, termasuk di tanah air, tetapi lebih afdol bila dilakukan di tanah suci. Bila kita berkunjung ke masjid Nabawi di Madinah, di sana ada Raudhotul Jannah, atau taman surga. Itu dulunya bekas rumah Rasulullah. Di halaman dalam bekas rumah Rasulullah itu, atau lobi di dalam rumah itulah Raudhotul Jannah. kata Rasul, barangsiapa yang sujud kepada Allah di tempat itu, atau duduk-duduk memanjatkan doa kepada Allah, dijamin mendapat surganya Allah. Di Raudho ini sebaiknya kita membaca salam kepada Rasulullah dengan bacaan Asalamualaika ya Habibullah ..Asalamualaika ya Rasulullah. Di samping menyampaikan salam ini, juga kita anjurkan membaca salawat atas Nabi. Barangsiapa membaca satu salawat di sana, akan diberikan pahala, dilipatgandakan 10 kali lipat. Kalau kita membaca tujuh salawat, akan diberikan pahala 70 kali. Kalau kita membawa 70 salawat, akan diberi pahalanya 700 kali. Bila kita membaca 700 salawat dalam sehari, maka akan dijamin masuk dalam surganya Allah, dan dibebaskan dari api neraka. Di sinilah keutamaan salawat. Siapa saja yang membaca sehari lebih dari 10 salawat dalam seharinya wajah-wajah akan bersinar. Baragsiapa yang berhaji ke Baitullah atau umroh tapi tidak mampir ke Madinah, kata Rasulullah, orang itu sombong. Bila para jamaah yang membaca salawat, atas seijin Allah, wajah mereka jadi bersinar, tampan dan bercahaya. Tentunya, bila wajah kita berseri, cantik, maka agar lebih bercahaya dan bersinar, banyak-banyaklah baca salawat. Keutamaan membaca salawat, selain kita mendapat cahaya dari Allah, mendapat sinar rahmat dari Allah, juga kelak di hari kiamat akan mendapat syafaat atau pertolongan dari Rasulullah. Begitu besarnya salawat ini, sehingga salawat tak hanya dibaca dalam salat atau sehabis salat saja, tetapi juga baik dibaca ketika sedang berhias maupun di mobil, atau bahkan baik dibaca di mana saja.

Keutamaan Subhanallah

Bacaan tasbih atau bacaan Subhaanallah Wal Hamdulillah Wa Laa Ilaaha Illaha Illallah Wallaahu Akbar. Zikir adalah upaya yang paling efektif untuk berhubungan dengan Allah. Sedangkan doa-doa yang kita panjatkan adalah upaya kita memohon kepada Allah agar hajat-hajat kita terkabul. Agar doa dikabulkan, maka sebelum berdoa, harus didahului dengan berzikir kepada Allah. Karena zikir itu tak lain berisi puji-pujian kepada Allah. Barangsiapa mau berzikir, maka Taman Surga lah tempatnya. Dalam sebuah hadis disebutlah, suatu hari, Nabi Muhammad SAW bersabda, ''Dan bila kalian sedang berjalan lalu menemukan Taman Surga, hendaklah kalian bergabung.'' Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Taman Surga itu? Maka dijawab oleh Rasulullah SAW, ''Taman Surga itu adalah orang-orang yang berkumpul lalu berzikir kepada Allah. Dan bangkitlah dengan dosa-dosa yang telah diampuni. Karena sesungguhnya, melalui zikir, segala keburukan diganti dengan pahala oleh Allah.'' Ada satu amalan zikir, yang disukai oleh Allah dan selalu diamalkan oleh para malaikat, yaitu tak lain bacaan tasbih yang Anda tanyakan tadi; Subhaanallah Wal Hamdulillah Wa Laa Ilaaha Illaha Illallah Wallaahu Akbar. Siapa yang membaca kalimat tasbih ini, maka Allah akan mendatangkan malaikat. Dalam hadis disebutkan, apabila kita membaca 1 kalimat tasbih, maka akan datang 70 malaikat yang akan berdoa kepada Allah untuk kita. Para malaikat itu berdoa: "Ya Allah ampunillah orang yang baca tasbih itu.'' Jadi kalimat tasbih ini sangat utama. Apabila kita membaca kalimat tasbih kedua, maka akan datang lagi 70 malaikat. Begitu seterusnya. Hingga bahkan bila kita membaca 70 kalimat tasbih, maka akan berlipat-lipat pula malaikat yang akan membantu kita dalam berdoa. Dalam sebuah hadiz diceritakan, ketika Rasulullah di malam Isra', bertemu dengan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW, '' Sampaikan salamku kepada umatmu. Bahwa sesungguhnya di surga itu terdapat tanah yang sangat luas dan sangat lapang, harum, airnya tawar, dan tanamannya adalah Subhaanallah Wal Hamdulillah Wa Laa Ilaaha Illaha Illallah Wallaahu Akbar. Jadi, membaca kalimat tasbih itu, sangat mulia dan luar biasa sekali. Masih menurut hadis, apabila kita membaca 7 kalimat tasbih itu, maka Allah akan mengganti dengan 1 menara di surga-Nya Allah. Jadi, apabila kita membaca 70 kali, maka kita memiliki 10 menara di surga. Sedangkan apabila kita membaca tasbih sebanyak 100 kali, maka walaupun dosa kita seperti buih atau lautan, maka akan tetap diampuni oleh Allah dan dijamin masuk surga. Bila rumah kita ingin selalu berkah, didatangi malaikat, maka sebanyak mungkin bacalah kalimat tasbih ini. Karena hanya dalam rumah yang berkah saja maka rejeki jadi lancar, kita pun hidup sehat wal alfiat, dan keluarga menjadi tenteram pula.

Dosa Seluas Lautan Pun Pasti Diampuni

Semua penyakit berat yang kita derita, datangnya bukan dari siapa-siapa, melainkan dari kita sendiri. Dalam surat Al Isra', ayat 7, Allah berfirman, "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (akibat kejahatan) itu menimpa dirimu sendiri." Ini artinya bahwa penyakit berat yang kita derita, yang parah dan tidak sembuh-sembuh, itu karena disebabkan oleh diri kita sendiri. Mungkin karena dulu punya dosa besar. Melawan orang tua, kawin lari hingga nekat menggugurkan kandungan. Ketika hamil lagi, ternyata bayinya meninggal dalam kandungan. Kisah-kisah seperti inilah, salah satunya, merupakan hukuman dari Allah. Ini baru di dunia. Apalagi di akhirat kelak. Karena itu, apabila kita tidak bertobat jauh-jauh hari atau langsung mulai saat ini, kapan lagi kita akan bertobat? Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa kita, sekalipun sebanyak buih di lautan, apabila kita bertobat dengan sebenar-benarnya. Karena di balik kesulitan kita ini, pasti ada kemudahan. Dalam Al-Quran, surat Hud:3, Allah berfirman, "Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai pada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya." Jelaslah bahwa Allah sendiri yang menganjurkan agar kita semua bertobat kepada-Nya saja, agar memperoleh ampunan-Nya. Jadi, mengapa kita menjadi sombong dengan tidak mau bertobat kepada-Nya? Orang yang tidak mau bertobat, tidak mau berdoa kepada Allah, adalah orang yang sombong. Tidak ada kesembuhan, melainkan datangnya dari Allah. Marilah kita bertobat bersama-sama, secara sendiri-sendiri atau dalam majelis-majelis zikir, dengan terus menerus. Siapa tahu, masih ada dosa yang melekat atas diri kita. Dalam Al-Quran, surat Ali Imran:135, Allah berfirman. "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." Sesungguhnya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Ingatlah bahwa semua kesembuhan datangnya dari Allah. Nabi Adam As dilempar ke dunia ini karena beliau melanggar perintah Allah sehingga timbul kotoran dalam dirinya. Doa tobat Nabi Adam, seperti dalam Al-Quran, surat Al-A'raf:23, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi." Nabi Adam diampuni. Begitu pun kita. Dengan bertobat, niscaya kita pun mendapat ampunan dari Allah. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Jadi, Allah tidak akan membebankan seseorang, melainkan sesuai dengan kemampuan orang itu. Saya yakin, dari ayat-ayat ini, kalau kita mau berusaha, pasti ada jalan keluar. Sekali-kali Allah tidak menzalimi makhluk-Nya, tetapi manusialah yang sesungguhnya melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ***

Hiasi Rumah dengan Zikir

Rumah yang digunakan salat, doa, atau berzikir, akan mendapat keberkahan dari Allah. Sebaliknya, rumah yang misalnya dulu adalah tempat maksiat, bekas rumah untuk judi, tentunya membawa kesialan kepada penghuninya. Ada kisah nyata seorang jamaah yang cukup kaya, usahanya maju, tetapi selalu saja kurang. Dapat nafkah sekian habis, dapat rezeki lagi habis, hidupnya boros, hartanya seolah hanya lewat aja, tidak berkah. Ternyata, setelah kami cari tahu, rumahnya membawa pembawaan yang panas sehingga rezekinya selalu habis. Akibatnya, biarpun harta cukup akhirnya terkuras juga, habis. Penghuninya juga selalu sakit, ada saja yang jatuh sakit, hidup keluarga itu pun tidak bisa tenteram. Seolah rumah tangga itu penuh dengan derita. Berbagai kendala itu, tentu saja, bisa dihilangkan dengan beristigfar, banyak berzikir kepada Allah, dan mohon ampunan kepada Allah. Setelah sang jamaah dituntun cara bertobat yang benar, menjalankan ibadah yang banyak dan menghiasi rumahnya dengan mutiara zikir-zikir, maka rumah itu mendapat limpahan rahmat dari Allah. Setiap apa yang kita kerjakan akan mendapat balasan setimpal dari Allah. Bagi orang-orang yang berbuat kejahatan, dosa, kesalahan, dan melalaikan Allah, maka dadanya akan terasa sempit, hidupnya gelisah, sedih, penuh amarah, selalu dicekam rasa takut, selalu berprasangka buruk, gundah, mengidap banyak penyakit Sebaliknya, orang yang berbuat baik, menjauhkan berbuat dosa, dan tidak melalaikan Allah dalam zikir-zikirnya, maka Allah akan menganugerahkan rahmat yang tak terhingga. Dalam surat An-Nahl ayat 97, Allah SWT berfirman: "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.'' Tentunya, kehidupan baik dunia dan akhirat. Para pezikir dijamin oleh Allah dunianya maupun akhiratnya. Para majelis zikir tidak usah bersedih hati. Allah senantiasa memberi rahmat-Nya kepada orang yang selalu ingat kepada-Nya. Tapi, sebaliknya bagi yang berpaling dari mengingat Allah, maka keluarga itu akan ditimpa kemalangan. Allah berfirman, "Dan barangsiapa berpaling dari mengingat-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia, 'Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunku dalam keadaan buta, padahal aku dahulu adalah seorang yang bisa melihat?' Allah berfirman: "Demikianlah telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan." (Thaha:124-126) Berpaling dari mengingat Allah, berarti berpaling dari zikir, salat, berpaling dari membaca dan menghayati Al-Quran yang diturunkan-Nya. Sebaliknya, bila kita berzikir, maka otomatis kita mengingat hakikat kitab Allah, asma-asma-Nya yang indah, sifat-sifat-Ny yang mulia, segala perintah dan larangan-Nya, semua ciptaan-Nya dan nikmat-nikmat-Nya yang dianugerahkan kepada kita semua. Dari semua ayat itu jelas bahwa siapa yang berpaling dari mengingat Allah, maka hidupnya akan sengsara, sempit, penuh malapetaka. Kesempitan itu dunia dan akhirat. Hanya saja, kita sering melalaikan atau tidak pernah ingin tahu, balasan apa yang disediakan Allah kepada orang-orang yang banyak mengingat Allah. Tentunya tidak sama balasan dari Allah terhadap orang yang lalai dengan orang yang mengingat Allah. Allah berfirman, "Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah setelah mereka dianiaya, pasti akan Kami tempatkan mereka di dunia dengan tempat yang baik, dan akan Kami balas dengan balasan yang lebih besar di akhirat, seandainya mereka tahu." (An-Nahl:41) Balasan dari Allah yang lebih besar itu, kadang justru kita remehkan, atau kita tidak tahu. "Allah bahkan berfirman 'seandainya kita tahu'. Tentunya kita termasuk insan yang rugi di akhirat kelak bila tidak memperhatikan ayat-ayat Allah yang memerintahkan agar kita berhijrah di jalan Allah. Dalam surat Az-Zumar:10, Allah berfirman, "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman bertakwalah kepada Tuhanmu.' Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." Apa pun malapetaka yang kita hadapi sebaiknya dihadapi dengan kesabaran. Sebab Allah bersama orang-orang yang sabar. Dan perbanyaklah beristigfar kepada Allah, semoga Allah memberi jalan keluar setiap cobaan hidup yang kita alami. Allah berfirman, "Hendaknya mereka beristigfar kepada Tuhannya kemudian bertobat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai pada waktu yang telah ditentukan. Dan, Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." (Hud:3) Balasan dari Allah itu, bagi yang banyak mengingat Allah dan berbuat baik, yaitu dilapangkan dadanya, dilapangkan hatinya, dicurahkan kebahagiaan dan kenikmatan bermunajat kepada Allah dengan ketaatan, banyak berzikir mendapat kenikmatan rohaniah dan timbulnya mahabah. Ada tujuh golongan yang mendapat naungan Allah pada hari kiamat nanti, di mana tidak ada naungan selain naungan Allah. Salah satu dari tujuh golongan itu adalah pemuda-pemuda yang berzikir mengingat Allah dalam keadaan sembunyi-sembunyi, lalu kedua matanya berlinangan air mata. Bila hati kita tersentuh oleh keindahan zikir yang kita lafalkan, sehingga kita menangis, itulah tandanya hati kita tersentuh oleh zikir-zikir kita. Air mata ini kelak di akhirat akan menjadi saksi bahwa kita pernah menangis mengharap ampunan Allah. Dalam As-Sajadah:15, Allah berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri." Semoga kita semua mendapat ampunan dari Allah SWT, amin.****

Keutamaan Bacaan Tasbih

Zikir yang utama adalah bacaan tasbih: Subhaanallah wal Hamdulillah walaa Ilaaha Illallah Wallaahu Akbar. Amalan zikir yang disukai oleh Allah dan selalu diamalkan oleh para malaikat, yaitu tak lain bacaan tasbih ini; Subhaanallah wal Hamdulillah walaa Ilaaha Illallah Wallaahu Akbar. Siapa yang membaca kalimat tasbih ini, maka Allah akan mendatangkan malaikat. Dalam hadis disebutkan, apabila kita membaca 1 kalimat tasbih, maka akan datang 70 malaikat yang akan berdoa kepada Allah untuk kita. Para malaikat itu berdoa: "Ya Allah ampunillah orang yang baca tasbih itu.'' Jadi, kalimat tasbih ini sangat utama. Apabila kita membaca kalimat tasbih kedua, maka akan datang lagi 70 malaikat. Begitu seterusnya. Hingga bahkan bila kita membaca 70 kalimat tasbih, maka akan berlipat-lipat pula malaikat yang akan membantu kita dalam berdoa. Dalam sebuah hadis diceritakan, ketika Rasulullah di malam Isra bertemu dengan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim As mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW, "Sampaikan salamku kepada umatmu. Bahwa sesungguhnya di surga itu terdapat tanah yang sangat luas dan sangat lapang, harum, airnya tawar, dan tanamannya adalah Subhaanallah wal Hamdulillah walaa Ilaaha Illallah Wallaahu Akbar. Jadi, membaca kalimat tasbih itu, sangat mulia dan luar biasa sekali keutamaannya. Masih mengutip hadis, apabila kita membaca 7 kalimat tasbih itu, maka Allah akan mengganti dengan 1 menara di surga-Nya Allah. Apabila kita membaca 70 kali maka kita memiliki 10 menara di surga. Sedangkan apabila kita membaca tasbih sebanyak 100 kali, maka walaupun dosa kita seperti buih atau lautan akan tetap diampuni oleh Allah dan dijamin masuk surga. Bila rumah kita ingin selalu berkah, didatangi malaikat, maka sebanyak mungkin bacalah kalimat tasbih ini. Karena hanya dalam rumah yang berkah saja maka rezeki jadi lancar, kita pun hidup sehat wal-afiat dan keluarga menjadi tenteram pula. Zikir adalah upaya yang paling efektif untuk berhubungan dengan Allah. Sedangkan doa-doa yang kita panjatkan adalah upaya kita memohon kepada Allah agar hajat-hajat kita terkabul. Agar doa dikabulkan, sebelum berdoa harus didahului dengan berzikir kepada Allah. Karena zikir itu tak lain berisi puji-pujian kepada Allah. Barangsiapa mau berzikir, Taman Surgalah tempatnya. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Dan bila kalian sedang berjalan lalu menemukan Taman Surga, hendaklah kalian bergabung." Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Taman Surga itu? Dijawab oleh Rasulullah SAW, "Taman Surga itu adalah orang-orang yang berkumpul lalu berzikir kepada Allah. Dan bangkitlah dengan dosa-dosa yang telah diampuni. Karena sesungguhnya, melalui zikir, segala keburukan diganti dengan pahala oleh Allah."

Dinaungi Rahmat Allah

BANYAK kisah kesembuhan para jamaah melalui pintu zikir. Padahal liku-liku hidupnya sangat memprihatinkan. Misalnya, kisah seorang jamaah yang putri seorang jenderal terkenal ibu kota. Wanita jelita ini berpacaran dengan seorang pemuda tampan anak pengusaha top. Tetapi, ketika hendak menikah, ternyata si cowok telah menghamili cewek lain. Akibatnya, sang wanita patah hati, padahal dirinya sedang hamil juga. Sebagai seorang jenderal terkenal, sang ayah pun malu. Terpaksa sang anak
menggugurkan kandungannya. Setelah itu, hidup wanita ini mulai menyedihkan. Wanita cantik ini terjatuh ke lembah nista. Hingga suatu ketika, tersiar kabar yang menyakitkan, wanita ini terserang HIV. Sungguh malang nasib anak seorang perwira tinggi ini. Ia harus masuk ruang isolasi di rumah sakit, tubuhnya kurus kering, layu, dan raib sudah kecantikannya. Ketika bertemu wanita ini, saya tanyakan kenapa sampai seperti ini. Dia cerita semua, salah satunya patah hati karena cinta, calon suaminya menghamili cewek lain hingga ia rela terjerumus ke lembah nista itu tadi. Akhirnya, kami tuntun ia dalam berzikir.. Ternyata wanita ini bersungguh-sungguh dalam tobat, menangis, menyesal atas tindakannya di masa lalu. Setelah pulang, kami bersama puluhan jamaah salat, berzikir, dan air hasil doa itu diminumkan ke wanita malang tersebut. Apa yang terjadi, sungguh ajaib. Setelah darahnya dites lagi, esoknya, dokternya sampai heran sendiri; wanita itu dinyatakan sembuh! Virus HIV yang sempat positif, kini ternyata negatif! Wanita ini, Masya Allah, sujud syukur kepada Allah, melanjutkan sisa hidupnya dengan banyak istigfar, bertobat, ibadah, dan setiap malam bersunyi-sunyi dengan Allah. Menjadi wanita yang banyak mengingat Allah. Akhirnya, wanita itu mendapat jodoh seorang dokter, tampan, dan duda. Mereka sekarang hidup bahagia sebagai keluarga yang sakinah, tenteram, bahagia, dan Insya Allah selalu berada dalam naungan rahmat Allah. Itulah kisah nyata seorang wanita malang, yang karena tobat dan banyak mengingat Allah di waktu pagi dan petang, sehingga Allah pun memberinya hidayah. Dalam Al-Quran, surat Ali Imran:41, Allah berfirman: "…Dan sebutlah (nama) Tuhan sebanyak-sebanyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari." Kisah ini sebagai gambaran nyata, bila kita bersungguh-sungguh bertobat kepada Allah dengan banyak mengingat-Nya, niscaya Allah akan memberi jalan keluar. Semua itu karena pertolongan Allah, melalui zikir-zikirnya yang tidak pernah henti dilafalkan, siang malam, saat duduk atau berbaring, dan bahkan wanita itu amatlah khusyuk ibadahnya. Bila kita rajin berzikir, niscaya akan merasakan banyak sekali manfaatnya. Bagi yang lisannya tidak melalaikan Allah dengan zikir-zikirnya, niscaya orang tersebut dijauhkan dari godaan setan, zikirnya mampu mengekang setan, menangkal dan menghancurkan setan. Dalam surat Al-Maaidah:91, Allah berfirman: "Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu karena (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (mengerjakan pekerjaan itu)." Zikir yang kita lantunkan ini, atas seizin Allah, mampu mendatangkan nikmat dan menolak segala balak. Juga, apabila kita gemar berzikir, Allah senantiasa rida. Sedangkan dampak positif zikir yaitu hilangnya rasa sedih dan gelisah di hati, timbul rasa bahagia, hati menjadi lapang, kuat dan bercahaya. Bahkan, zikir itu menguatkan kalbu maupun badan kita. Pengalaman kami, dari para jamaah yang datang, tampak sekali bahwa orang yang gemar berzikir, cenderung lebih tahan dari penyakit. Orang yang gemar zikir itu juga tampak lebih berwibawa, memiliki karomah, martabat, dan disegani oleh orang lain. Itulah sebabnya, orang yang gemar berzikir, akan lebih dicintai dan disenangi oleh orang lain, melahirkan kecintaan, sehingga zikir pula mampu membuka lahan rezeki. "Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyembah Tuhannya pagi dan petang sedang mereka menghendaki keridaan-Nya." (Al-An'am:52) Termasuk faedah zikir adalah mampu mengangkat manusia ke maqom ihsan (derajat beribadah kepada Allah seakan ia melihat-Nya) Juga melahirkan inabah (dorongan jiwa selalu kembali kepada Allah). Bagi orang yang senang berzikir, kedudukannya dekat dengan Allah, dibukakan semua pintu ilmu sehingga pezikir akan merasakan kebesaran Allah. Setiap yang ingat Allah, Allah pun akan mengingat kita. Karena itu, zikir juga bermanfaat membuat seorang hamba diingat di sisi Allah. Zikir termasuk tiga hal, yaitu menghidupkan hati yang mati atau beku menjadi lembut dan tidak keras. Kedua, zikirlah sebagai makanan hati dan roh kekasih Allah. Serta ketiga, zikir bermanfaat membersihkan hati dari kotoran. Siapa pun yang gemar berzikir maka jiwanya akan senantiasa dekat dengan Allah. Begitu banyak faedah zikir ini sehingga membuat mereka tidak akan menuai kerugian sedikit pun. Justru zikir-zikir kita menjadi penolong kita di saat kesempitan, sebagai penyelamat dari azab Allah, dan pezikir akan diberkahi Allah di mana saja. Ibarat kumandang azan, bila berzikir sendirian maka akan didengar oleh orang-orang sekitarnya. Tetapi, bila azan massal dan serentak maka suara ini akan lebih menembus langit, menghenyak kesunyian malam, dikerumuni malaikat, dan yang lebih penting akan dibanggakan oleh Allah di hadapan para malaikat. Suara pezikir diingat di langit tertinggi. Karena zikir kita ini sebagai sumber kekuatan kalbu dan kemuliaan jiwa yang didengar oleh langit. Obat dari segala obat kesusahan, gelisah, dan malapetaka, tak ada lain kecuali dengan berzikir kepada Allah. Zikir itu akan mampu menghadirkan ketenangan bagi jiwa dan raga kita. Dengan sering berzikir, otomatis kita akan menjaga lidah dari perkataan yang dilarang oleh Allah sehingga kita tidak tergolong orang merugi dan menyesal di hari kiamat. Karena setiap pezikir niscaya kelak akan berada di bawah naungan Allah di hari kiamat. Zikir ini adalah pintu menuju Allah. Bagi setiap pezikir, hatinya tidak akan lalai, tetapi selalu terjaga. Bila kita ingin mencapai tahap makrifat, jalan menujunya juga hanya bisa dilewati melalui pintu zikir. Ibaratnya, zikir adalah pohon makrifat bagi orang-orang yang mencari jalan menuju Allah. Ini karena setiap pezikir memang dekat dengan Allah. Dan, Allah sendiri akan membanggakan para pezikir kepada malaikat. Zikir mampu sebagai penyatu hati orang beriman, sekaligus pemecah hati musuh Allah. Zikir membuat kita mendekatkan kepada akhirat dan menjauhkan dari dunia, karena zikir akan membuat hati selalu terjaga, juga melembutkan hati.***

Kamis, 07 Agustus 2008

Mencari Selamat dengan Dzikir

EraMuslim

"Siapa yang membaca tiap habis shalat, Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, lalu untuk mencukupkan bilangan seratus membaca 'Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku walahul-hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadier' maka akan diampunkan baginya semua dosa-dosanya meskipun sebanyak buih air laut." (HR Muslim)

Dalam mengarungi kehidupan ini kita tidak akan terlepas dari berbuat kesalahan. Memang itulah kodrat sebagai manusia, di mana keinginan ruh yang selalu mengarah ke jalan lurus yang diridhai Allah selalu berhadapan dengan nafsu yang didukung syetan untuk menyesatkan, mendorong dan menjerumuskan manusia ke jalan kemungkaran.

Tarik-menarik kedua kekuatan inilah yang menyebabkan manusia tidak senantiasa hanya berbuat baik, tapi kadang juga memperturutkan hawa nafsu dan kehendak syetan. Dengan kelihaiannya yang mumpuni, syetan sanggup menggelincirkan setiap orang. Mereka sanggup menyeret manusia untuk mendukung, menyokong, dan membela mati-matian program-programnya, yang pada akhirnya tanpa terasa manusia telah bergumul dengan lumpur dosa.

Dosa-dosa manusia itu bisa semakin lama semakin menumpuk dan semakin menenggelamkan ke jurang kenistaan. Dan apabila dibiarkan terus-menerus tanpa ada usaha untuk membersihkannya, ini merupakan suatu malapetaka yang sangat besar, karena jahanam sudah siap untuk melumat tubuh yang penuh noda.

Suatu kebodohan besar bila kehidupan dunia fana ini melalaikan kita dari mengingat Allah. Suatu yang amat sangat disayangkan, bila kehidupan yang sementara ini digunakan hanya untuk kesenangan dan kebahagiaan semu, tanpa dilengkapi persiapan diri untuk menghadap kepada-Nya. Apakah tidak disadari bahwa semua fasilitas hidup yang kita punyai dan semua yang kita cintai akan kita tinggalkan bila maut merenggut dan nyawa melayang? Suatu kerugian perniagaan akan kita dapati, bila kita hanya sibuk memenuhi kebutuhan dan kesenangan nafsu. Penyesalan kemudian tiada arti bila jatah hidup telah berakhir.

Langkah dan strategi syetan untuk membawa ummat manusia ke jalan kesesatan memang luar biasa. Sesuatu yang sudah jelas-jelas dosa bisa dijadikan samar-samar. Yang menjijikkan dan hina bisa dibikin enak dan terhormat, hingga timbul slogan 'yang haram menyenangkan, yang halal menyusahkan'. Itulah kerja syetan yang tahu akan kelemahan manusia dan mampu menjadikannya bulan-bulanan sasaran ideologinya. Mereka memang mengajak untuk kufur kepada Allah swt agar sama-sama menjadi penghuni neraka.

Perasaan dendam dan sakit hati Iblis terhadap ummat manusia berawal sejak permulaan Adam diciptakan. Iblis telah menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam, karena merasa dirinya lebih lebih baik.

Dengan peristiwa itu Iblis diusir dari surga dan bersiap-siap bersama anak cucunya menjadi penghuni neraka di akhirat nanti. Untuk itulah mereka berusaha keras untuk menghalang-halangi manusia dari jalan lurus. Mereka akan mendatangani manusia untuk menggoda dari muka, belakang, kanan dan kiri, dan segala arah yang mungkin. Syetan juga tidak pernah beristirahat dari upayanya itu, baik siang maupun malam.

Repotnya syetan itu boleh dibilang makhluk tanpa bentuk. Jadi tidak ada jalan lain untuk menghadapi tipu daya syetan kecuali selalu meminta lindungan dan pertolongan Allah swt. Tanpa pertolongan dan lindungan-Nya kita akan babak-belur dibuatnya. Kita akan terseret bujuk rayunya dan mengikuti jejaknya.

Pendekatan diri kepada Allah sangatlah penting untuk menangkal segala macam godaan dan bujuk rayunya. Dengan ibadah yang intensif tanpa meninggalkan apa yang Allah wajibkan, ditambah ibadah-ibadah sunnah dan do'a-do'a yang selalu kita panjatkan agar Allah memberikan pertolongan, perlindungan dan ampunan-Nya, insya-Allah syetan tak akan berkutik mengahadapi kita. Apalagi ditambah dengan dzikir yang tak pernah berhenti, tambah menyingkirkan Iblis dengan para pengikutnya.

Dzikir yang khusyu' dan mantap serta manifestasinya dalam kehidupan sehari-hari akan membuat diri menjadi tenang dan selalu merasa terawasi oleh Allah Sang Maha Tahu. Di samping itu dzikir bisa membuat Allah swt berkenan mengampuni dosa-dosa, seperti bunyi hadits di atas tadi. Karenanya tentang dzikir itu perlu dilakukan kajian lebih mendalam.

Pertama, Subhanallah. Kata-kata ini senantiasa kita baca setiap selesai shalat dan dalam kesempatan yang lainnya. Apa dampaknya dalam diri, dan apa reaksi, manifestasinya dalam hidup kita?

Subhanallah yang berarti Maha Suci Engkau Ya Allah ini mengandung makna tiada yang suci, tiada yang agung, tiada yang bersih, selain Dia saja. Kita manusia tidak ada satu pun yang suci bersih dari noda dan lumpur dosa. Kita tidak bisa mengklaim diri sebagai manusia suci. Begitu banyak jalan yang membuat manusia terjerumus lumpur dosa.

Noda-noda itu perlu kita bersihkan sebelum menghadap Allah yang memiliki kesucian. Allah tidak akan memasukkan seorang hamba yang kotor penuh noda ke sisi-Nya. Allah akan membersihkan dulu kotoran itu lewat tempat yang sudah disediakan yaitu jahannam.

Usaha yang kita lakukan agar tidak tergolong orang-orang yang mesti melewati jahanam dulu sebelum diterima Allah disurga adalah berusaha keras membiasakan diri hidup suci dan tidak berhenti meminta ampunan kepada-Nya. Bersikap bersih dan suci itu mencakup segala bentuk pekerjaan yang kita geluti. Di kantor kita berusaha keras untuk tidak tergiur oleh lipatan-lipatan uang yang bukan hak kita, yang bisa menodai kesucian. Di pasar kita usahakan jangan mengurangi timbangan dan mendustai orang dengan barang-barang yang kita jual. Baju atau celana palsu dibilang asli, kualitas rendah dibilang kualitas tinggi. Di sawah para petani jangan membelokkan jatah, bujangan dan perawan jangan terjebak oleh nafsu birahi sesaat tanpa akad nikah terlebih dahulu. Bila hal-hal seperti ini sudah bisa dilakukan, barulah dikatakan bacaan Subhanallah kita pada setiap habis shalat ada manifestasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, Alhamdulillah. Segala puji hanya untuk Allah. Puji dan sanjung sering kita dengar untuk melambungkan perasaan seseorang yang kebanyakan gila sanjungan. Penghormatan yang berlebih-lebihan pada sesama manusia tidak aneh lagi kita dengar. Penghargaan yang melampaui batas sering dilontarkan manusia yang punya jiwa penjilat. Memang sanjungan merupakan senjata untuk melemahkan dan meluluhlantakkan kekerasan hati seseorang. Pujian bisa menghanyutkan kalbu seorang manusia agar bermurah hati memberikan segala yang diminta. Penghormatan dan penghargaan yang berlebihan adalah strategi politik yang halus sehingga membius insan Tuhan yang dimabuk pujaan.

Pujian dan pujaan yang merupakan hak dan milik Allah telah direbut manusia-manusia yang melupakan kodrat sebagai makhluk tiada daya. Manusia lupa akan asal penciptaanya yang hanya dari sesatu yang menjijikkan, yang hina, yang lemah, yang terbuang, yaitu segumpal darah. Manusia terbuai dan merasa memiliki pujian itu. Sungguh keterlaluan dan melampaui batas manusia yang gila hormat. Tuhan yang menciptakannya disejajarkan atau disamakan dengan kedudukannya.

Sesungguhnya puja dan puji sanjung hanyalah milik Allah. Hanya Dia yang patut kita tempatkan pada posisi yang sangat terpuji dan terhormat. Dialah pemilik dari semua penghargaan. Segala puji hanya bagi Allah, bukan bagi yang lain. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Tidak ada yang kekal dan tetap. Segala yang kita raih, prestasi, kejuaraan, atau kekayaan, semuanya akan kita tinggalkan dikarenakan usia yang semakin senja, bencana yang menimpanya, atau kematian yang menyelesaikan perjalanan hidup. Kita akan kembali kepada Allah dengan penyesalan yang tiada tara, bila demikian adanya.

Ketiga, Allahu Akbar, hanya Allah yang Maha Besar. Bila kita renungi dan pikirkan asal kejadian manusia, kejadian alam, bumi langit seisinya yang seolah tiada berbatas, kejadian makhluk-makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan, kita akan berucap "Allahu Akbar." Engkau Maha Besar, Engkau Maha Agung, ya Allah.

Kejadian makhluk yang berasal dari saripati tanah, juga menyimpan rahasia yang luar biasa. Dari sperma, yang terbentuk karena dikonsumsinya makanan dengan gizi cukup, setelah bersatu dengan sel telur terjadilah segumpal darah, yang lama-kelamaan berubah bentuk menjadi janin. Setelah Allah meniupkan ruh, janin itu terlahir dalam ujud seorang bayi, lantas berkembang hingga menjadi manusia dewasa. Apakah layak, bila semasa hidup, manusia yang berasal dari zat yang sangat lemah itu berbangga diri dengan berjuta lagak dan gaya? Sementara dengan satu tiupan saja nyawanya bisa melayang, kemudian ia menjadi bukan apa-apa lagi? Betapa yang lebih layak diagungkan adalah sang empunya ide, yakni Allah, yang telah mengatur siklus itu sedemikian bagusnya?

Demikian juga kejadian tumbuhan. Dari bentuk biji yang tertanam, tersirami air, tunas-tunas mulai tumbuh, membelah tanah, mekar menjadi batang dan daun. Batang semakin besar, daun semakin lebar, bungapun merekah, hingga akhirnya muncul buah yang segar dan ranum. Betapa indahnya proses itu. Pada saatnyapun batang, buah, daun, dan seluruh pohon itu akan mati dan kembali menjadi tanah. Luar biasa.

Kejadian manusia dan tumbuhan itu patut menjadi perenungan bagi kita. 'Allahu Akbar', hanya itu yang patut kita ucap atas segala ke-Mahabesar-an dan ke-Mahakuasaan-Nya. Hanya Dia yang Maha Agung, Maha Perkasa, dan Maha Segalanya. Hanya Dia yang kita besarkan, bukan pak RT, bukan raja, bukan kepala bagian, bukan direktur, bukan bintang film, seniman, budayawan, dan bukan pula penyanyi. Semua itu kecil, semua tidak ada arti, apalagi sampai menandingi-Nya.

Tasbih, tahmid, dan takbir yang kita ucapkan setiap saat, ditambah dengan manifestasinya, yaitu dengan berusaha hidup bersih dan suci, tidak tergoda bujuk rayu iblis, ditambah ucapan syukur atas segala nikmat, adalah resep ampuh untuk dekat kepada-Nya. Dan bila manusia telah dekat kepada Allah, maka segala yang bersifat menjauhkan kepada-Nya akan tersingkir dengan sendirinya.

-----------------
Diambil dari buletin Al-Qalam, terbitan Pesantren Hidayatullah Surabaya

Rabu, 09 Juli 2008

** Doa Mematikan Virus dan Minta Jodoh





Untuk mematikan virus, termasuk virus HIV maupun virus kanker yang mematikan, atau virus yang ganas; termasuk jamur, yaitu dengan membaca kalimat doa: Ya Malika Ya Maliku Iyyaaka Na'budu Wa Iyyaakanasta'iin. Bagaimana caranya? Gampang, bacalah doa itu lalu ditiupkan ke air, dan diminum. Dengan asmak inilah, atas seizin Allah, maka virus-virus bisa musnah. Doa ini bisa dibaca siapa saja, kapan saja, di mana saja, untuk menyembuhkan diri sendiri dari virus-virus ganas. Ada kisah seorang jamaah kami, usianya sudah 46 tahun, tetapi belum juga mendapat jodoh. Namun, setelah mengikuti zikir, maka atas seizin Allah, segala kesialan hidupnya, kejanggalan-kejanggalannya menjadi hilang. Hidupnya mendapat berkah Allah. Dengan zikir, pasien itu bisa segera mendapatkan jodoh. Untuk mempercepat jodoh, baca dengan istikamah Surat Yusuf. Utamanya pada ayat: Idz Qaala Yuusufu Li Abiihi Yaa Abati Innii Ra-aitu Ahada 'Asyara Kaukabaw Wasysyamsa Wal Qamara Ra-aituhum Lii Saajidiin (artinya: (ingatlah) Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat 11 bintang, matahari dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku.") Caranya, yaitu doa itu dibaca sebanyak 3 kali, lalu ditiupkan ke telapak tangan, kemudian diusapkan ke wajah atau muka. Insya Allah, rahmat Allah akan turun sehingga membawa sinar yang bagus. Yang kurang menjadi cantik atau tampan sehingga lebih mudah dapat jodoh. Doa itu boleh dibaca pria atau wanita. Tak hanya sehabis salat, tetapi juga boleh di luar waktu salat, saat hendak berangkat kerja, mau pergi, atau mau bertemu orang. Dengan doa itu, Insya Allah sinar wajahnya akan menyala, bila ia perempuan maka akan terlihat sangatlah cantik, bila ia laki-laki maka akan tampak ketampanannya. Doa ini sangat tepat sebagai doa daya tarik, utamanya kepada lawan jenis.***

Selasa, 08 Juli 2008

Penyumbat Saluran Rezeki

Allah SWT menciptakan semua makhluk telah sempurna dengan pembagian rezekinya. Tidak ada satu pun yang akan ditelantarkan-Nya, termasuk kita. Karena itu, rezeki kita yang sudah Allah jamin pemenuhannya. Yang dibutuhkan adalah mau atau tidak kita mencarinya. Yang lebih tinggi lagi benar atau tidak cara mendapatkannya. Rezeki di sini tentu bukan sekadar uang. Ilmu, kesehatan, ketenteraman jiwa, pasangan hidup, keturunan, nama baik, persaudaraan, ketaatan termasuk pula rezeki, bahkan lebih tinggi nilainya dibanding uang.
Walau demikian, ada banyak orang yang dipusingkan dengan masalah pembagian rezeki ini. “Kok rezeki saya seret banget, padahal sudah mati-matian mencarinya?” “Mengapa ya saya gagal terus dalam bisnis?” “Mengapa hati saya tidak pernah tenang?” Ada banyak penyebab, mungkin cara mencarinya yang kurang profesional, kurang serius mengusahakannya, atau ada kondisi yang menyebabkan Allah Azza wa Jalla “menahan” rezeki yang bersangkutan. Poin terakhir inilah yang akan kita bahas. Mengapa aliran rezeki kita tersumbat? Apa saja penyebabnya?

Saudaraku, Allah adalah Dzat Pembagi Rezeki. Tidak ada setetes pun air yang masuk ke mulut kita kecuali atas izin-Nya. Karena itu, jika Allah SWT sampai menahan rezeki kita, pasti ada prosedur yang salah yang kita lakukan. Setidaknya ada lima hal yang menghalangi aliran rezeki.

Pertama, lepasnya ketawakalan dari hati. Dengan kata lain, kita berharap dan menggantungkan diri kepada selain Allah. Kita berusaha, namun usaha yang kita lakukan tidak dikaitkan dengan-Nya. Padahal Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah, maka keburukan-lah yang akan ia terima. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Demikian janji Allah dalam QS Ath Thalaaq [63] ayat 3.

Kedua, dosa dan maksiat yang kita lakukan. Dosa adalah penghalang datangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad). Saudaraku, bila dosa menyumbat aliran rezeki, maka tobat akan membukanya. Andai kita simak, doa minta hujan isinya adalah permintaan tobat, doa Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan adalah permintaan tobat, demikian pula doa memohon anak dan Lailatul Qadar adalah tobat. Karena itu, bila rezeki terasa seret, perbanyaklah tobat, dengan hati, ucapan dan perbuatan kita.

Ketiga, maksiat saat mencari nafkah. Apakah pekerjaan kita dihalalkan agama? Jika memang halal, apakah benar dalam mencari dan menjalaninya? Tanyakan selalu hal ini. Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi (waktu, uang), memanipulasi timbangan, praktik mark up, dsb akan membaut rezeki kita tidak berkah. Mungkin uang kita dapat, namun berkah dari uang tersebut telah hilang. Apa ciri rezeki yang tidak berkah? Mudah menguap untuk hal sia-sia, tidak membawa ketenangan, sulit dipakai untuk taat kepada Allah serta membawa penyakit. Bila kita terlanjur melakukannya, segera bertobat dan kembalikan harta tersebut kepada yang berhak menerimanya.

Keempat, pekerjaan yang melalaikan kita dari mengingat Allah. Bertanyalah, apakah aktivitas kita selama ini membuat hubungan kita dengan Allah makin menjauh? Terlalu sibuk bekerja sehingga lupa shalat (atau minimal jadi telat), lupa membaca Alquran, lupa mendidik keluarga, adalah sinyal-sinyal pekerjaan kita tidak berkah. Jika sudah demikian, jangan heran bila rezeki kita akan tersumbat. Idealnya, semua pekerjaan harus membuat kita semakin dekat dengan Allah. sibuk boleh, namun jangan sampai hak-hak Allah kita abaikan. Saudaraku, bencana sesungguhnya bukanlah bencana alam yang menimpa orang lain. Bencana sesungguhnya adalah saat kita semakin jauh dari Allah.

Kelima, enggan bersedekah. Siapapun yang pelit, niscaya hidupnya akan sempit, rezekinya mampet. Sebaliknya, sedekah adalah penolak bala, penyubur kebaikan serta pelipat ganda rezeki. Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat (QS Al Baqarah [2]: 261). Tidakkah kita tertarik dengan janji Allah ini? Maka pastikan, tiada hari tanpa sedekah, tiada hari tanpa kebaikan. Insya Allah, Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rezeki-Nya untuk kita. Amin. ( KH Abdullah Gymnastiar )

Belajar dari semut

Mengikuti jejak K.H. Zainuddin MZ yang tenar sebagai da'i sejuta umat, Aa Gym da'i "sejuta hati", atau ustad Arifin Ilham yang identik dengan majelis zikir, nama Yusuf Mansur belakangan beken sebagai da'i penganjur sedekah. Dalam setiap tausiyahnya, penulis 30-an buku ini selalu mendengungkan kekuatan sedekah.
Tema sedekah - dihubungkan dengan pemberdayaan ekonomi umat - tampak mulai mendapat tempat di hati masyarakat. Penceramah jebolan IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat ("Ane enggak punya ijazah, brenti waktu nyusun skripsi," katanya buka kartu dalam logat Betawi kental) ini pun laris bak kacang goreng. "Bulan ini (Agustus 2006 - Red.), enggak ada hari tanpa tausiyah. Satu hari bisa lima sampai enam tempat," aku seorang stafnya.
Yusuf kian identik dengan sedekah, setelah bareng rumah produksi Sinemart menggagas sinetron Maha Kasih. Sinetron yang ditayangkan sebuah stasiun teve swasta itu diangkat berdasarkan kisah nyata dan sarat pesan hikmah sedekah. Yusuf juga pernah menjadi Duta Dompet Dhuafa dan Duta Bank Muamalat. Tahun 1999 - 2000, Yusuf bahkan aktif di Majelis Syifa, yang mempraktikkan terapi sedekah untuk penyembuhan penyakit fisik.
Ceramah Yusuf terasa hidup, karena bapak dari dua orang anak ini selalu menyelipkan kisah nyata. Sekali waktu, ia berkisah tentang seorang buruh yang bersedekah Rp 5.000,- di sebuah acara tausiyah. Eh, begitu sampai di rumah, ada orang kaya numpang buang hajat di kamar mandinya. Setelah berhajat, musafir tadi menyerahkan Rp 50 ribu buat "jajan" anak si empunya rumah. "Pak ustad, sedekah saya dibalas 10 kali lipat hari itu juga," tutur sang buruh berkaca-kaca.
Yusuf juga fasih bertutur tentang kesaksian seorang office boy yang menyetor seluruh gaji pertamanya untuk ibunda tercinta. Esoknya, ia diganjar balasan setimpal, tak lebih tak kurang, Rp 600.000,-. Duit pengganti gaji itu didapatnya sebagai komisi jerih payah membantu menjualkan motor seorang teman. Setelah itu, selalu saja ada rezeki yang masuk ke kantung si office boy. Total jenderal di akhir bulan istimewa itu, ia "gajian" sampai Rp 5 juta - Rp 6 juta.
Kesaksian orang-orang yang pernah terbantu oleh sedekah itu ikut membentuk keyakinan Yusuf, bahwa kekuatan sedekah tidak main-main. Apalagi ia juga punya setori sendiri. Akhir 1990-an, selama beberapa bulan, Yusuf sempat merasakan pahitnya tinggal di rumah tahanan. Ia terbelit utang. "Pinjaman usaha yang mulanya sedikit, karena kebodohan saya, berbunga dan membengkak jadi lebih dari satu miliar. Orang Betawi bilang, bukan lagi gali lubang tutup lubang, tapi gali lubang tutup empang," ujar pemilik blog beradres wisatahati.multiply.com ini menerawang.
Saat dibekap kesulitan itulah, ia mengalami dua pengalaman luar biasa. "Di tahanan suatu kali saya merasa sangat lapar. Enggak ada makanan. Yang ada cuma sedikit sisa roti, saya simpan di bawah bantal. Tapi begitu roti mau saya makan, tampak semut berbaris di tembok sampai lantai. Saya merasakan itu sebagai pertanda alam, lalu teringat hadis, yang artinya kira-kira, Allah akan membantu hambanya, selama hamba itu mau membantu yang lain."
Tanpa pikir panjang, Yusuf menyerahkan sejumput roti itu pada gerombolan semut. Entah mengapa, ia begitu ingin bersedekah saat itu. "Lima menit kemudian, seorang sipir datang bertanya, 'Suf, udah makan apa belum?' Setengah percaya, saya menggelengkan kepala. Alhamdulillah, dalam hati saya tak putus-putusnya mengucap syukur," imbuh Yusuf.

Matematika Sampai Mentok

Agar keinginan mendapat balasan (materi) tercapai, sedekah mestinya dilakukan tanpa berpikir untung-rugi. "Jangan hitung-hitungan di depan Allah. Istilah saya, sedekah itu harus sampai mentok," Yusuf mengepalkan tangan kanan dan memukulkannya ke telapak tangan kiri. Tapi buat mereka yang masih suka bermatematika ria, Yusuf tak segan-segan menunjukkan rumus "sedekah mentok"-nya.
Misalkan, gaji Anda hanya Rp 1 juta, sedangkan kebutuhan mencapai Rp 3 juta, bagaimana cara menutupnya dengan sedekah? Taruhlah setelah mendapat pencerahan, Anda berniat sedekah sesuai anjuran agama, sekitar 2,5 % dari penghasilan. Berarti sedekah Anda 2,5% x Rp 1 juta = Rp 25.000,-. Secara fisik, uang Anda berkurang (Rp 1 juta - Rp 25.000,-) menjadi Rp 975.000,-, namun secara metafisik uang Anda sebenarnya Rp 975.000,- + Rp 250.000,- (Allah menjanjikan balasan untuk setiap sedekah minimal dikalikan 10) = Rp 1,25 juta. Jauh di bawah kebutuhan, 'kan?
Bagaimana jika sedekah dinaikkan jadi 10%? Hitung sendiri detailnya, tapi paling-paling Anda hanya mendapat Rp 1,9 juta. Tetap jauh panggang dari api. Nah, agar sedekah itu mentok, titik tolaknya bukan dari pendapatan, tapi dari kebutuhan. Jadi, jika Anda bersedekah 10% (10% x Rp 3 juta = Rp 300.000,-), "balasannya" kira-kira Rp 700.000,- (sisa gaji) + Rp 3 juta (sedekah dikalikan 10) = Rp 3,7 juta. Sudah melewati target? Pasti.
Namun, Yusuf juga mengingatkan, sedekah itu harus dijaga, jangan sampai "bocor". Cara menjaganya dengan rajin salat lima waktu, puasa sunat, salat berjamaah, salat malam, dan amalan-amalan sunat lainnya. Sebaliknya, jika seseorang belum bisa menghentikan kebiasaan bergunjing, berjudi, dan kebiasaan buruk lain yang dilarang agama, alih-alih mendapat balasan 10 atau 100 kali lipat, nilai sedekah malah bisa minus.
"Jangan anggap spiritual value itu enggak ada nilai ekonomisnya," bilang Yusuf, mengingatkan kembali, sehebat-hebatnya matematika manusia, masih lebih hebat matematika spiritualnya Dia yang di atas sana.

Sumpah dan Amanah



"Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah ia mengkhianatinya" (HR. Bukhari dan Muslim). Entah kenapa setiap mendengar kata "Demi Allah', jiwa ini selalu bergetar.
Tidak mengherankan, karena sumpah adalah sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan, apalagi garansinya dikaitkan dengan nama Allah Yang Mahaagung. Sayangnya, kita masih melihat orang yang begitu mudah mengucapkan sumpah, dan begitu mudah pula mengkhianatinya. Demikian pula yang terjadi di negara kita, seorang pejabat terlihat begitu mudah melakukan penyelewengan padahal sebelum diamanahi suatu tugas ia disumpah terlebih dulu. Sebuah sumpah bisa mengandung banyak konsekuensi. Karena itu, kegigihan untuk memenuhi janji adalah sebuah kehormatan.
Sebaliknya kegagalan memenuhi janji dengan disengaja tentunya menunjukkan tanda kemunafikan kita. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati di dalam berjanji dan bersumpah. Sumpah yang tergolong berat adalah sumpah jabatan. Kita sering mendengar bagaimana para pejabat disumpah untuk tidak menerima apapun yang tidak sah berkaitan dengan jabatannya. Bila ia tidak serius mengamalkan sumpahnya tersebut, maka ia dikategorikan seorang pengkhianat. Hal lain adalah sumpah yang sering diucapkan tatkala pernikahan. Karena itu, berjuanglah sekuat tenaga untuk menjaga kualitas akad kita tersebut.
Begitu pula dengan iklan. Sumpah yang diucapkan bisa dikategorikan palsu tatkala apa yang didengungkan tidak sesuai dengan kualitas produk sebenarnya. Bila kita menjadi pelakunya, kita sesungguhnya telah menipu pembeli dan sekali-kali untung yang diperoleh tidak akan berkah. Saudaraku, alangkah baiknya apabila kita tidak mudah mengobral sumpah dan janji, karena semua itu harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Dalam sebuah Hadisnya Rasulullah SAW mengungkapkan tiga ciri orang munafik. Pertama, bila berbicara selalu dusta. Kedua, kalau berjanji selalu mengingkari. Dan ketiga, kalau diberi amanat ia khianat.
Kalau kita ingin tahu siapa diri kita, caranya mudah sekali! Berapa banyak dusta yang keluar dari mulut kita, berapa banyak tipu muslihat yang keluar dari mulut kita. Hati-hati saudaraku jangan sampai kita menjadi seorang pendusta. Berkaitan dengan ciri kemunafikan yang pertama. Kita harus berhati-hati terhadap dusta termasuk yang kecil sekalipun. Jangan sampai untuk bergurau saja kita berdusta, untuk menceritakan film saja kita berdusta agar terlihat lebih seru. Atau sedang ceramah, supaya kita terihat lebih pandai. ''Di dalam kita anu disebutkan...'' Padahal kita tidak tahu isi kitab tersebut. Saudaraku hindarilah dusta sekecil apapun, walau hanya pada anak kecil.
Jagalah diri kita dari sikap munafik. Karena sekali saja orang mengetahui kita berdusta, akan sangat sulit sekali untuk mengembalikan kepercayaan dan citra diri kita. Kedua berkaitan dengan janji. Bertanyalah selalu pada diri sebelum berjanji. Sanggupkah saya memenuhi janji ini? Siapkah saya menanggung konsekuensi dari janji yang diucapkan? Kita harus berhati-hati kala berjanji. Manakala sedang berhutang dan belum sanggup membayar, ungkapkanlah keadaan kita yang sebenarnya dan siap menaggungung risiko.
Jangan sampai kita berjanji dan terus berjanji tanpa bisa melunasi. Begitu pula saat kita dilanda asmara. Biasanya, orang yang sedang dilanda asmara sering mengobral janji. Sahabat, walaupun diungkapkan dengan nada bergurau, janji tetaplah janji. Kita harus berusaha menepatinya walaupun kita harus mengorbankan banyak hal. Teladanilah Rasulullah SAW. Beliau pernah menunggu orang hingga tiga hari lamanya hanya untuk menepati sebuah janji. Ciri orang munafik yang ketiga adalah khianat tatkala diberi amanat.
Amanat di sini cakupannya sangat luas. Anak adalah amanat bagi orang tua. Istri adalah amanat bagi suami. Begitu pula dengan ilmu, kekayaan, maupun jabatan dan kekuasaan. Semuanya adalah amanat yang harus dijaga dan ditunaikan dengan baik. Suatu kali seseorang pernah menasihati saya, "Aa, jangan sampai tergiur oleh kekuasaan, karena kekuasaan itu manis sekali rasanya tapi menghancurkan. Kalau orang sudah duduk dalam singgasana kekuasaan, ia akan 'susah' turun karena empuknya kursi kekuasaan itu. Bagaimana tidak, ia dilayani dan dihormati secara duniawi. Karena itu, tidak semua orang bisa keluar dari lingkaran kekuasaan".
Kekuasaan yang tidak terkendali biasanya akan berujung pada terbukanya aib diri. Betapa banyak orang yang sebelum berkuasa namanya dikenal baik, tapi setelah berkuasa ia dikutuk banyak orang karena tidak amanat. Saudaraku, hati-hatilah dengan yang namanya amanat kekuasaan. Kekuasaan bukanlah sesuatu yang buruk. Yang buruk adalah tipu daya kekuasaan yang akan membuat orang terlena dan menjadi tidak amanat. Inilah yang membuat orang mengutuk dan mencaci seorang penguasa. Walaupun demikian, banyak orang yang derajatnya semakin baik setelah ia berkuasa.
Lihatlah bagaimana para khalifah pengganti Rasulullah SAW dan juga Umar bin Abdul Aziz. Walau mereka berkuasa hanya sebentar, tapi namanya tetap harum hingga sekarang. Apa kuncinya? Mereka mengemban kekuasaan dengan sikap amanat. Sayangnya, sekarang timbul kecenderungan semakin lama seseorang berkuasa, maka ia akan semakin dikutuk dan dibenci. Karena itu, bila kita mendapatkan sebuah jabatan dalam level apapun kita jangan berbangga hati dulu, karena jabatan bisa menghinakan. Kita layak berbangga bahkan sujud syukur tatkala kita mampu menjalankan kekuasaan dengan amanat. Wallahu a'lam bish-shawab.
(Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar)

FILOSOFI MODAL NOL

Saat ini, masih banyak sekali orang yang ingin menjadi pengusaha, selalu mengeluhkan tentang kesulitan memperoleh modal. Sebab, kebanyakan memang orang-orang masih beranggapan bahwa modal harus selalu dalam bentuk uang. Modal harus berupa hal yang bisa digunakan untuk membeli sesuatu yang kita perlukan untuk memulai usaha. Modal harus bisa diputar untuk mengembangkan usaha. Modal harus ini, modal harus itu.
Hasilnya? Karena merasa modal (baca: uang) belum cukup, kadang seseorang tak berani membuka usaha. Padahal, berbagai buku, tulisan, laporan, berita, hingga berbagai cerita dalam berbagai forum diskusi, seminar, dan workshop, telah menyebut bahwa modal tak harus dalam bentuk uang. Banyak kisah sukses pengusaha yang memulai dari nol.
Memang, hal ini seperti sesuatu yang aneh dan nyaris tak masuk akal bagi sebagian orang. Bagaimana bisa memulai usaha dengan tanpa uang sama sekali? Nol itu jelas-jelas bukan suatu angka yang bisa digunakan untuk membeli apapun. Nol itu adalah angka yang kosong melompong, bagaimana mungkin kita bisa memulai usaha tanpa memiliki sesuatu apapun?
Betul. Jika itu pola pikir yang dianut adalah pola pikir yang biasa-biasa saja. Tapi, bagi sebagian besar pengusaha sukses yang mengatakan dirinya memulai usaha dari nol itu, sebenarnya angka nol itu ada filosofi besar di baliknya yang membuatnya bisa menjadi pengusaha sukses. Apa itu?
Perhatikan angka nol. Bentuknya bulat lonjong, tanpa terputus. Pada satu sisi itulah angka yang bisa dikatakan sebagai simbol bahwa kita—tidak bisa tidak—selalu akan saling tergantung satu sama lain. Semakin kita bisa saling bekerja sama dengan orang lain, kesempatan menjadi pengusaha pun akan semakin terbuka lebar. Itulah mengapa angka nol adalah satu bentuk angka yang utuh dengan garis tidak terpisah.
Lantas, mengapa bentuk angka nol selalu lonjong memanjang ke atas, bukan bulat penuh atau lonjong ke samping? Ini adalah filosofi hubungan kita dengan Tuhan. Kita bisa menjadi seorang pengusaha harus selalu mengingat ke atas. Bahwa, kita bisa sukses maupun gagal itu selalu ada dalam koridor kekuasaan Tuhan. Dan, Tuhan pun sudah mengatakan, Dia tak kan merubah nasib suatu kaum tanpa kaum itu berusaha mengubah nasibnya sendiri. Inilah filosofi angka nol yang sangat religius. Jika hal ini selalu dijadikan pegangan oleh seseorang, maka untuk menjalani profesi menjadi pengusaha, kita tak perlu kuatir. Sebab, hidup ini pastilah selalu dalam koridor kekuasaan Tuhan yang maha besar dengan segala rahmat dan berkah, terutama alam, yang perlu diolah ini.
Yang ketiga, inilah yang paling penting. Sadarkah bahwa nol itu adalah sebuah singkatan dari kata tolong-meNOLong? Inilah inti dari mengapa seseorang dengan modal nol bisa menjadi seorang pengusaha sukses. From zero to hero, begitu banyak orang menyebut jika seseorang yang memulai dari bawah dan dari nol bisa menjadi seorang pengusaha sejati. (Agoeng Widyatmoko)

MASA DEPAN ADA DI MASA LALU

Saya pernah membaca kalimat motivasi: “Your past doesn’t equal your future” atau “Masa lalu Anda tidak sama dengan masa depan Anda”. Maksud dari pernyataan ini adalah apa pun yang terjadi di masa lalu kita tidak menentukan masa depan kita.
Benarkah demikian?
Dulu saya menerima sepenuhnya pernyataan di atas. Dengan kata lain saya hakulyakin bahwa penyataan ini benar-benar benar. Namun, sekarang saya justru berpikir sebaliknya. Saat ini, saya tahu bahwa masa lalu sama dengan masa depan atau masa depan ada di masa lalu.
Nah, bingung, kan?
Kesimpulan ini saya dapatkan setelah memikirkan secara mendalam berbagai kasus yang pernah saya tangani dan juga pengalaman hidup serta perubahan yang terjadi pada begitu banyak alumnus pelatihan Supercamp Becoming a Money Magnet dan The Secret of Mindset yang saya selenggarakan.
Ceritanya begini. Jika masa lalu tidak sama dengan masa depan, lalu mengapa ada begitu banyak orang yang sulit mencapai impian mereka? Mengapa mereka, yang telah berusaha sedemikian keras alias melakukan massive action melakukan sangat banyak upaya, membaca banyak buku sukses, ikut berbagai pelatihan pengembangan diri, masih saja tetap sulit berhasil?
Sebaliknya, mengapa ada orang yang tidak perlu membaca buku, tidak usah dengar kaset motivasi, nggak pernah ke berbagai seminar, dan hanya dengan upaya yang sedikit, eh… mudah sekali mencapai sukses yang mereka inginkan.
Dari hasil perenungan saya akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa masa lalu seseorang sama dengan masa depan mereka. Jika tetap berpegang teguh pada pernyataan bahwa masa lalu tidak sama dengan masa depan maka kalimat ini perlu sedikit dimodifikasi.
Saya akhirnya menambahkannya menjadi, “Masa lalu tidak sama dengan masa depan, bila kita mengembangkan kesadaran diri untuk berpikir dan bertindak dengan prinsip kekinian.”
Lha, kamsud… eh.. maksudnya apa lagi nih?
Maksudnya begini. Dari berbagai kasus yang saya telaah, saya menemukan bahwa hampir semua tindakan kita, saat ini, dipengaruhi oleh kesimpulan akibat pembelajaran berdasar pengalaman hidup kita di masa lalu, baik itu pengalaman positif maupun pengalaman negatif. Dengan kata lain, selama kita tidak mengembangkan kesadaran diri untuk bisa berpikir dengan prinsip kekinian maka kita akan selalu beroperasi dengan “automatic pilot”. Sebenarnya di dalam pikiran kita tidak mengenal masa lalu maupun masa depan. Yang ada hanyalah masa sekarang.
Saya akan berikan contoh agar bisa lebih jelas.
Baru-baru ini saya menangani mahasiswa dari Yogyakarta yang putus kuliah. Ia bercerita bahwa ia tidak bisa berbicara di depan umum. Jika diminta bicara di depan orang banyak maka ia selalu merasa takut, tidak berdaya, jantung berdebar, muka pucat, keringat dingin, dan tidak tahu apa yang harus diucapkan.
Dari mana ia belajar respon seperti ini? Sudah tentu dari masa lalunya. Di masa lalu, saat ia masih SD ternyata ia pernah dipermalukan di depan kelas saat diminta membaca puisi. Pengalaman traumatik ini yang akhirnya membuat ia seperti sekarang ini.(Adi W Gunawan)

Motivasi Diri Dengan Hati

Motivasi diri berawal dari dorongan keyakinan dalam diri sendiri untuk menang. Ini dibentuk oleh cita-cita dan impian besar yang akan memotivasi orang untuk meraihnya. Kisah orang-orang sukses bermula dari sebuah impian yang diimplementasikan dalam serangkaian aktivitas sehari-hari. Impian pun akan bermanfaat juga untuk orang banyak. Nilai-nilai spiritualitas memancar dengan baik dalam diri orang tersebut dan menambah keyakinan bahwa Allah dekat dengan dirinya.

Selain itu, keyakinan untuk menang harus selalu tertanam dalam benak dan hati. Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kita meyakini bahwa selain diciptakan untuk beribadah kepada-Nya, juga diciptakan Allah untuk memberikan kemakmuran, kesejahteraan dan kemaslahatan. Oleh karena itu, akan terbentuk optimisme terhadap target keberhasilan.
Seseorang harus mempunyai cita-cita besar yang disertai keyakinan bahwa Allah dekat dan mendampingi melalui hati nurani. Dorongan hati nurani inilah akan mudah diketahui bila kita mempunyai hati yang bersih. Keyakinan bahwa Allah dekat dan sayang kepada kita akan memberikan dorongan hati nurani yang sangat besar yang pada gilirannya lahir optimisme kita untuk meraih cita-cita. Hati merupakan pembimbing terhadap apa yang harus dituju dan apa yang harus diperbuat.
Robert K. Cooper Phd memaparkan bahwa hati mengaktifkan nilai-nilai kita yang terdalam, mengubahnya dari sesuatu yang kita pikir menjadi yang kita jalani. Hati mampu mengetahui hal-hal mana yang tidak boleh, atau tidak dapat diketahui oleh pikiran kita. Hati adalah sumber keberanian dan semangat, integritas serta komitmen. Hati adalah sumber energi dan perasaan mendalam yang menuntut kita untuk melakukan pembelajaran, menciptakan kerjasama, memimpin, dan melayani.
Motivasi yang berasal dari dorongan suara hati atau hati nurani dan keyakinan bahwa Allah senantiasa dekat ini akan memancarkan nilai-nilai spiritualitas. Nilai-nilai spiritualitas dalam motivasi akan melahirkan motivasi yang positif, motivasi yang sarat dengan serangkaian langkah-langkah spiritual dan optimisme terhadap keberhasilan.
Prof. Danah Zohar dan Prof. Ian Marshall dari Harvard University dan Oxford University memaparkan tentang kecerdasan spiritual dalam bukunya “Spiritual Quotient (SQ)”. Mereka berdua menjelaskan kecerdasan spiritual berkaitan erat dengan persoalan makna hidup. Menurutnya, kecerdasan spiritual dapat menilai langkah-langkah hidup seseorang lebih bermakna dibanding orang lain. Jadi hidup tidak hanya kosong tanpa makna yang jelas.
Kemudian, Wolf Singer, Michael Persinger dan V.S Ramachandran menemukan fungsi God Spot yang terintegrasi dalam otak manusia. God Spot sebagai pembimbing manusia untuk terus menerus mencari makna hidup. Manusia yang berhasil memaknai hidup ini dengan spiritualitas akan memotivasi dirinya untuk mengambil aktivitas yang terbaik, jauh dari perbuatan mendholimi orang lain, menebarkan kebaikan dan kemakmuran dalam mencapai impian.
Sedangkan menurut Stephen P. Robbins dalam bukunya “Organizational Behavior,” dalam motivasi terdapat tiga elemen utama yaitu intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam mencapai sasaran. Jadi motivasi diri akan tumbuh positif bila integritas antara intensitas, arah dan ketekunan dalam mencapai sasaran dapat terwujud.
Selain itu keyakinan bahwa Allah dekat akan melahirkan sikap optimisme yang positif terhadap keberhasilan serta menumbuhkan nilai-nilai spiritualitas yang memberikan manfaat bagi orang banyak. Impian yang dicapai pun menebarkan kemaslahatan. Direktur Eksekutif Integrative Medicine Initiative di Michigan AS, Patricia Megregan mengatakan, “Spirituality is where people find meaning in their lives. It’s something higher than themselves, though out necessarily attached to religion.”
(Diah Ayu Laras Putri dan M. Sigit Wahyu Kurnianto )

Senin, 07 Juli 2008

Tujuh Teori Motivasi

Pada umumnya para ahli teori perilaku beropini bahwa dalam setiap perilakunya manusia mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Keberadaan tujuan tersebut, menjadi tumpuan sinergi dengan para ahli teori motivasi yang berusaha berfikir dan mencari cara agar manusia dapat didorong berkontribusi memenuhi kebutuhan dan keinginan organisasi. Tenaga kerja penting dimotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa motivasi mereka bekerja dalam keadaan sakit hati yang menjurus pada ketiadaan kontribusi bahkan terbuka peluang kontribusi yang merugikan.
Teori hierarkhi kebutuhan Maslow menyiratkan manusia bekerja dimotivasi oleh kebutuhan yang sesuai dengan waktu, keadaan serta pengalamannya. Tenaga kerja termotivasi oleh kebutuhan yang belum terpenuhi dimana tingkat kebutuhan yang lebih tinggi muncul setelah tingkatan sebelumnya. Masing-masing tingkatan kebutuhan tersebut, tidak lain : kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, perwujudan diri. Dari fisiologis bergerak ke tingkat kebutuhan tertinggi, yaitu, perwujudan diri secara bertahap. Terlepas menerima atau tidak kebutuhan berhierarkhi, mengetahui jenis-jenisnya adalah memberikan kontribusi silang saling memenuhi. Seperti seseorang berusaha keras mencari pekerjaan yang tidak lain mengimplementasikan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan fisiologis. Lantas bagaimana dengan fakta bayi yang baru dilahirkan adalah bukan langsung makan tetapi dia menangis yang tidak lain kebutuhan sosial. Juga masih tentang bayi, beberapa penelitian membuktikan bayi menangis jika ingin disusui oleh ibunya. Yang paling tidak lucu tampak kejadian banyak perusahaan merekrut tenaga penjualan langsung dengan syarat memiliki kendaraan beroda empat (Mobil).
Secara umum diketahui Frederick Herbertg berteori dua situasi yang mempengaruhi tenaga kerja saat bekerja. Situasi pertama,yaitu, pemuasan yang berarti sumber kepuasan kerja seperti:prestasi, pengukuhan hasil kerja, daya tarik pekerjaan, dan tanggung jawab serta kemajuan. Situasi kedua tidak lain ketidak puasan yang bersumber dari: kebijakan, supervisi, uang, status, rasa aman, hubungan antar manusia, dan kondisi kerja. Dalam hal ini, jika situasi pertama tidak ada tidak menimbulkan ketidak puasan berlebihan. Karena ketidakpuasan muncul dari tidak memperhatikan situasi kedua. Perhatian terhadap indikator situasi pertama menjadi motivasi tenaga kerja dalam bekerja. Tampak berbasis teori ini jika ingin tenaga kerja termotivasi maka mesti memberikan situasi pertama.
Kemudian Mc Gregor terkenal dengan teori X dan teori Y. Teori X memberikan petuah manajer harus memberikan pengawasan yang ketat, tugas-tugas yang jelas, dan menetapkan imbalan atau hukuman. Hal tersebut, karena manusia lebih suka diawasi daripada bebas, segan bertanggung jawab, malas dan ingin aman saja, motivasi utamanya memperoleh uang dan takut sanksi. Sebaliknya teori Y mengarahkan manajer mesti terbuka dan mendorong inisiatif kompetensi tenaga kerja. Teori Y berasumsi manusia suka kerja, sebab bekerja tidak lain aktifitas alami. Pengawasan sendiri bersifat esensial. Dengan demikian, teori X kurang baik dan teori Y adalah baik. Tidak ..tidak demikian melainkan secara bijak teori X dan Y digunakan sesuai keadaan. Terkadang mesti egois, dan terkadang juga demokratis.
Intensitas motif seseorang melakukan sesuatu adalah fungsi nilai setiap hasil yang mungkin dicapai dengan persepsi kegunaannya. Motivasi sama dengan hasil dikali nilai terus hasil perhitungannya dikalikan kembali dengan ekspektasi. Akan tetapi hal tersebut, bersyarat manusia meletakkan nilai kepada sesuatu yang diharapkannya dan mempertimbangkan keyakinan memberi sumbangan terhadap tujuan. Lantas kemampuan bekerja dan persepsi yang akurat tentang peranannya dalam organisasi diperlukan. Demikian itu, merupakan teori motivasi harapan dimana Vroom ialah orang yang menelurkannya. Sedangkan Porter dan Lawler memberikan peringatan persepsi usahayang dilatarbelakangi kemampuan dan peranan kerjanya menghasilkan cara kerja yang efektif untuk mencapai prestasi baik inisiatif sendiri maupun bukan inisiatif sendiri sehingga memperoleh imbalan yang layak dan kepuasan.
Teori motivasi prestasi menegaskan manusia bekerja didorong oleh kebutuhan prestasi, afiliasi, dan kekuasaan. Kebutuhan prestasi tercermin dari keinginan seseorang mengambil tugas secara konsisten bertanggung jawab dimana untuk mencapai tujuannya ia berani mengahdapi risiko serta memperhatikan feedback. Kebutuhan afiliasi ditunjukan oleh keinginan bersahabat, memperhatikan aspek antar pribadi, bekerja sama, empati, dan efektif dalam bekerja. Sedangkan kebutuhan kekuasaan tampak pada seseorang yang mau untuk berpengaruh terhadap orang lain, cepat tanggap terhadap masalah, aktif menjalankan kebijakan organisasi, senang membantu orang ldengan mengesankan dan selalu menjaga prestasi, reputasi serta posisinya.
Sekarang kita coba integrasikan teori-teori yang telah dikemukakan dengan basis pendekatan integratif. Kombinasi dari dua arah gejala harapan dan kebutuhan sebagai usaha memotivasi. Berbasis pendekatan demikian, maka kita kenal tiga hal tentang motivasi kerja. Pertama, kebutuhan individu yang terpenting adalah pencapaian, kekuasaan, afiliasi, perhitungan, ketergantungan, perluasan. Kedua, motivasi kerja berkembang pada kekuatan yang diubah dalam pola kebutuhan dan kepercayaan untuk bekerja dalam organisasi. Ketiga, hasil akhir psikologis orang bekerja tidak lain kepuasan yang diperoleh dari kerja dan peranannya. Pendek kata memotivasi dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan dan kepuasan tenaga kerja dimana organisasi dapat menetukan sendiri pola kebutuhan dan kepuasannya tanpa mengabaikan tenaga kerja.. (Iman Mulyana)

Tips Motivasi Diri


Seringkali rutinitas, dan berbagai masalah yang datang silih berganti setiap hari membuat kita kehilangan motivasi untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan. Hingga semua tujuan kita mengabur dan lama-lama menghilang. Berikut kami sampaikan tujuh cara untuk mendapatkan motivasi setiap hari:
1. Ciptakan Hasrat - Lihat imbalan dari usaha Anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi untuk membuat rencana Anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian Anda setiap hari, dan ini akan memberikan Anda dorongan untuk menjadikannya nyata.
2. Ciptakan Rasa Sakit - Dalam program Neuro-Linguistic mereka mengajarkan pada Anda untuk menghubungkan rasa sakit dengan tidak melakukan tindakan. Gambaran kekasih Anda keluar dengan orang lain, saat Anda menyaksikan itu dengan diam-diam, hal itu mungkin membuat Anda termotivasi membicarakan hal-hal yang Anda hindari dengan pasangan Anda.
3. Bicarakan Rencana Anda - Bicaralah pada pasangan Anda tentang rencana Anda, atau tuliskan dalam selembar kertas apa yang akan Anda lakukan lalu tempelkan di kulkas.
4. Miliki Sebuah Ketertarikan yang Nyata - Jika tak ada ketertarikan sama sekali Anda mungkin perlu melakukan sesuatu, untuk itu buat sebuah tujuan besar dalam pikiran Anda.
5. Miliki Energi - Kafein akan memberikan rasa sehat untuk sesaat, tapi dalam satu atau lain cara, Anda membutuhkan energi lebih sebagai motivasi untuk setiap hari, misalnya dengan olah raga atau tidur cukup.
6. Ciptakan Keseimbangan Mental - Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika Anda dalam keadaan tertekan. Hilangkan beberapa perasaan negatif Anda, atau pada akhirnya pilih kerjakan pekerjaan penting saat Anda dalam mood yang bagus.
7. Ambil Sebuah Langkah Kecil - Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun-daun di halaman. Dan denagn segera Anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang Anda ambil untuk mencapi tujuan akan memberikan motivasi pada Anda setiap hari. (buzz/erl)

Siapa yang Menghalangi Sukses Anda?

Yang paling mudah, adalah kita menyalahkan orang lain atau lingkungan sebagai penyebab kegagalan kita. Jika seseorang selalu menyalahkan orang lain dalam kegagalan dirinya, maka sudah jelas ada pikiran negatif pada orang ini yang harus disembuhkan. Sementara ada juga yang sadar bahwa penyebab kegagalan ada dirinya sendiri, namun dia tetap saja membiarkan dirinya menghalngi sukses. Termasuk yang manakah diri Anda?

Jadi Optimis Sekarang Juga!

Di Indonesia, meski penduduk miskinnya banyak, meski pemerintahnya banyak yang korup, meski dunia bisnis tidak kondusif, tetapi tetap saja masih banyak orang yang bisa berhasil dengan cara yang jujur. Jadi bukan lingkungan yang menyebabkan seseorang gagal atas berhasil. Kita tidak bisa menyalahkan lingkungan termasuk kondisi bangsa Indonesia. Jika memang kondisi bangsa Indonesia membuat kita gagal, seharusnya semua orang Indonesia gagal.
Mungkin ada yang mengatakan, saya tidak didukung oleh keluarga. Tahukah Anda, bahwa banyak orang yang berhasil di dunia bisnis, padahal pada awalnya mereka tidak didukung oleh keluarga. Keberhasilan juga tidak ditentukan oleh industri tertentu. Dalam suatu industri, ada yang berhasil ada juga yang gagal. Juga tidak ditentukan oleh profesi tertentu, dalam suatu profesi ada yang berhasil ada yang gagal.
Kesimpulannya ialah kegagalan atau keberhasilan Anda ditentukan oleh Anda sendiri. Mungkin ada juga yang menyalahkan takdir. OK, saya adalah orang yang beriman, saya percaya dengan takdir. Namun bukankah Allah memberikan kekuatan dan kehendak kepada kita untuk berbuat dan menghasilkan. Banyak dalil yang mengatakan bahwa kita akan mendapatkan apa yang kita usahakan. Jadi jangan buru-buru menyalahkan takdir atas kegagalan kita.
Kegagalan disebabkan karena kita belum berpikir dan bertindak dengan cara yang benar. Sebagai contoh, saat Anda mengambil segelas air kemudian meminumnya, berapa kali Anda gagal? Hampir tidak pernah gagal bukan? Mengapa? Karena Anda sudah bertindak dengan benar dalam hal meminum air. Mengapa Tiger Wood begitu akurat dalam memukul bola golf? Sebab dia berpikir dan bertindak dengan benar saat memukul bola golf.
Jadi saat Anda gagal melalukan sesuatu. Saat Anda gagal berbisnis. Semuanya karena kita belum berpikir dan bertindak dengan benar. Teknologi NLP mengatakan, jika kita bisa meniru secara persis apa yang dilakukan oleh orang lain, maka kita akan mendapatkan hasil serupa. Hanya saja, sering kali kita tidak meniru orang lain secara lengkap sehingga tidak menghasilkan hasil yang sama. Saat kita ingin menghasilkan hasil yang sama dengan seseorang, kita harus bisa meniru dengan tepat, mulai dari fisiologi, emosi, dan pikiran.
Mengapa kita jarang sekali gagal meminum air? Sebab kita sudah menguasai fisiologi, emosi, dan tindakan saat meminum air. Hal ini bisa kita aplikasikan untuk hal yang lebih rumit, caranya ialah dengan mempelajari bagaiman fisiologi, emosi, dan pikiran pada hal rumit tersebut. Anthony Robbins yang bukan seorang militer tetapi bisa mengajarkan cara menembak, karena dia mempelajari sub model orang yang mahir menembak terlebih dahulu. Sub model bisa dikatakan sebagai gabungan dari fisiologi, emosi, dan pikiran.
Berapa persen kegagalan yang disebabkan oleh takdir? Memang belum pernah ada pengujian. Para ahli penelitian dan statistik mengatakan bahwa kesalahan random (tidak sistematis) tidak lebih dari 2%. Selebihnya adalah kesalahan sistematis artinya kesalahan yang bisa diperbaiki. Berapa kali Anda gagal minum air? Hampir tidak pernah bukan? Mingkin 1 banding seratus? Mungkin 1 banding 1000? Intinya sangat jarang.
Jadi bisa disimpulkan bahwa yang mengahalangi sukses Anda ialah Anda sendiri. Tindakan Anda, pikiran Anda, dan emosi Anda belum seperti orang sukses. Ketiganya harus baik jika Anda ingin sukses. Banyak orang yang mahir tetapi ternyata tidak sukses. Hal ini juga bisa menjawab pertanyaan mengapa tindakan yang sama menghasilkan hasil yang berbeda. Jawabannya ialah karena pikiran dan emosinya berbeda.(Rahmat)

MOTIVASI

" Jika setiap bangun pagi , kita bisa mensyukuri dengan tulus apa yang telah kita miliki hari ini, niscaya sepanjang hari kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia"

Sering kali saat kita bangun pagi begitu membuka mata pikiran kita sudah terbebani oleh berbagai masalah. Seperti : pekerjaan kantor yang masih tertunda, janji yang belum ditepati, target penjualan yang belum tercapai. Dan mungkin timbul perasaan kecewa, stres, marah pada diri sendiri atau orang lain yang masih tersimpan dalam hati. Atau mungkin juga masalah percintaan, keluarga, keuangan, penyakit dan berbagai macam problem lainnya.

Jika begitu bangun pagi pikiran kita sudah terkondisikan oleh beban seperti itu maka besar kemungkinan sepanjang hari yang akan kita jalani terasa begitu berat, menderita, dan jauh dari perasaan senang dan bahagia.

Alangkah bijak jika kita begitu bangun pagi menyongsong hari yang baru dengan membiasakan diri untuk sejenak bersyukur dan berdoa dengan menyingkirkan sementara semua masalah.
Melalui hati yang penuh syukur kita akan mendapatkan kesegaran dan kesehatan mental serta pikiran positif untuk menghadapi kehidupan hari ini dengan berani dan menyenangkan.

Dari pengalaman saya, di setiap pagi bangun dari tidur, saya selalu sempatkan waktu untuk berdiam diri sejenak dengan hati penuh syukur memulai hari baru dengan doa dan meditasi. Menyadari dan selalu mengingatkan pada diri sendiri, bahwa apa pun yang telah saya peroleh sepanjang perjalanan hidup ini semuanya adalah titipan dari yang di Atas.

Saya selalu mengingatkan pada diri sendiri untuk bersikap tidak manja, apalagi lupa diri dan tetap komitmen untuk mengembangkan diri dan menularkan semangat, membagi pengertian dan kebijaksanaan kepada banyak orang.


Hati yang selalu bersyukur merupakan kekayaan jiwa. Seiring dengan rasa syukur secara alami akan menumbuhkan keyakinan, keyakinan bahwa :
Setiap hari adalah hari baru hari yang indah dan hari yang penuh harapan". Seperti pepatah dalam bahasa inggris: Everyday is good enough to begin a new life.

Dengan keyakinan seperti itu, kita akan memiliki motivasi yang kuat dan memungkinkan menikmati sepanjang hari dengan semangat kerja penuh antusias, siap menghadapi setiap tantangan yang muncul, siap menciptakan peluang baru dan siap mengaktualisasikan diri demi masa depan yang lebih cemerlang.

Sekali lagi ... hati yang penuh syukur.
" Jika setiap bangun pagi , kita bisa mensyukuri dengan tulus apa yang telah kita miliki hari ini, niscaya sepanjang hari kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia"

Salam sukses luar biasa!!!
Andrie Wongso