SekilasInfo :.::.::.::. Rasulullah saw : "Pengobatan terbaik adalah Bekam/ Al-Hijam dan Madu :.::.::.::. Majelis Dzikir aura insani Hidayatullah :.::.::.::. Ikuti Dzikir & Doa Penyembuhan Ala Ust. Galih Gumelar, Setiap Bulan Minggu Ke-2 Di Glest Radio 774 AM -Tangerang, Jl. Utama Ujung 334 Komp. P&K Cipondoh Indah Tangerang Banten, Info: 021-5549023, 021-70522100.:::..:::.Email:galihgumelar@gmail.com :.::.::.::.

Selasa, 16 Desember 2008

Terkabulnya Hajat dan Keinginan

Oleh : Ust. Galih Gumelar

Setiap pribadi kita pasti punya hasrat atau keinginan. Namun entah berapa banyak diantara kita yang harus memupuk kesabaran dan keikhlasan, karena hasrat atau keinginan kita tersebut belum bahkan tidak tercapai.

Banyak sekali diantara kita sering berkeluh kesah akibat hasrat dan keinginan yang tak kunjung datang.
Ada diantara kita yang berkeinginan punya jodoh, punya rezeki, jabatan, karier yang layak, ingin punya keturunan, bahkan banyak lagi hajat/ hasrat atau keinginan yang kecil bahkan hingga tinggi tapi tetap saja belum bahkan tidak menjadi kenyataan. Satu hal yang mesti kita sadari adalah "kenapa semua ini terjadi? dan kenapa keinginan kita belum terjadi?".
Sebenarnya bila saja kita mau "back to basic" kembali kepada diri kita sendiri, kembali kepad fitrah kita sebagai mahkluk Allah yang Allah ciptakan kita untuk beribadah kepadnya, dan kita menyadari siapa diri kita, maka insya Allah apa hajat dan keinginan kita akan cepat dikabul oleh Allah swt.
Kita selalu saja merasa sudah berusaha maksimal, sudah sholat malam tiap malam, sudah sholat dhuha, sedekah, dll, tapi kenapa selalu kita ini tidak terkabul doanya, hidup susah dan lain sebagainya. Hal ini adalah kita sebagi pribadi yang tidak kekal di dunia ini, belum ikhlas, belum ridho, belum legowo, belum pasrahkan diri kita hanya kepada Allah, yang akhirnya Allah menganggap kita ini mampu tanpa pertolongan-Nya, walau sebenarnya Allah tidak seperti itu.
Maka kunci agar keinginan kita tercapai dengan dikabulkannya oleh Allah swt adalah "back to basic" yakni dengan mengikhlaskan semua ibadah kita, perbuatan kita dan berpasrah hanya pada-Nya.

Minggu, 14 Desember 2008

Cukup Allah Saja

Cukup Allah Saja



Oleh : Aa Gym

Bila kita mencoba berhenti sejenak, akan ditemui begitu banyak kekeliruan yang telah diperbuat. Terutama saat seringnya kita menggantungkan segala asa pada makhluk, bukan pada dzat yang mana ruh ini ada dalam genggamannya-Nya.

Amatlah sering, kita berharap pada makhluk. Segala upaya kita lakukan hanya untuk mendapatkan simpatinya. Dan kita lupa, bahwa itu adalah sebuah kesalahan besar. Karena makhluk adalah fana, mudah sirna dan pada hakikatnya amatlah rapuh sebagai tempat untuk bergantung.

Ketergantungan seharusnya diperuntukkan bagi Allah saja. Dialah yang membuat segalanya terjadi. Dia pula yang mengatur skenario dibalik segala peristiwa. Tanpa satupun yang terjadi, lepas dari pengawasan dan pemantauan-Nya. Selalu ada hikmah di balik segala sesuatu yang menimpa diri kita.

Saudaraku, andai hari ini banyak masalah yang mendera, mintalah perlindungan dan permohonan hanya pada Allah. Jangan pernah menggantungkan diri kepada selain-Nya. Dialah tempat menggantungkan segala harap dan asa. Dia pulalah tempat meminta segala keinginan.

Bila belum terkabul juga do’a kita, janganlah lantas menyalahkan-Nya. Dia punya cara tersendiri untuk menjawab permintaan hamba-Nya. Dengan kebaikan yang langsung diperlihatkan, atau ditunda-Nya untuk kebaikan di akhirat kelak.

Cukuplah Dia, dan memang cukup hanya Dia, tempat segala asa dan cinta bertaut. Karena dengan Ar Rahman-Nya Dia mengasihi, dan dengan Ar Rahim-Nya Dia menyayangi. Jadi, kenapa harus bergantung kepada makhluk bila Allah telah cukup bagi kita?