SekilasInfo :.::.::.::. Rasulullah saw : "Pengobatan terbaik adalah Bekam/ Al-Hijam dan Madu :.::.::.::. Majelis Dzikir aura insani Hidayatullah :.::.::.::. Ikuti Dzikir & Doa Penyembuhan Ala Ust. Galih Gumelar, Setiap Bulan Minggu Ke-2 Di Glest Radio 774 AM -Tangerang, Jl. Utama Ujung 334 Komp. P&K Cipondoh Indah Tangerang Banten, Info: 021-5549023, 021-70522100.:::..:::.Email:galihgumelar@gmail.com :.::.::.::.

Rabu, 27 Agustus 2008

Sudah Mantapkah Keyakinanmu…?

Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar

Saudaraku, Tiada Tuhan selain Allah yang menjamin segenap makhluk yang yakin dengan jaminan-Nya. Tidak ada satupun penghalang jaminan Allah, kecuali su'uzhan dari makhluk itu sendiri. Memang, Dia sesuai dengan sangkaan hamba-Nya.

Seorang hamba yang sangat yakin akan pertolongan-Nya, maka dengan keyakinannya itulah Allah akan menolongnya. Seorang hamba yang yakin do'anya akan diijabah, maka tidak ada keraguan sama sekali, Allah pun akan mengijabah do'a-do'anya seorang hamba yang yakin Allah akan membebaskannya dari kesempitan dan kesulitan yang sedang dihadapinya, dan begitu bulat keyakinannya itu maka Allah pun akan membebaskannya dari segala kesempitan dan kesulitan.

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya tentang Aku Maka (Jawablah) Bahwa Aku Adalah Dekat (QS. Al-Baqarah [2]: 186).

Sebaliknya kalau seorang hamba ragu-ragu terhadap pertolongan Allah, tetapi lebih yakin dengan kemampuan dirinya sendiri atau dengan pertolonan makhluk-makhluk, maka jangan salahkan siapa pun kalau hidup ini akan diliputi kekecewaan. Mengapa? Karena Allah telah menjelaskan "Anaa 'indazhanni 'abdibi...." Aku- firman-Nya dalam sebuah hadits qudsi- sesuai dengan persangkaan hamba-Ku!

Dengan demikian, siapapun yang ingin hidupnnya selalu dibela, dilindungi, dimudahkan urusannya, dan dikabulkan do'a-do'anya oleh Allah tetapi tidak pernah bersungguh-sungguh meningkatkan mutu keyakinannya kepada Allah Azza Wa Jalla, maka tampaknya semua keinginan itu tak lebih hanya angan-angan belaka.

Padahal justru keyakinan yang semakin mantap kepada Allah inilah kekayaan termahal, yang akan membuat hidup kita sepelik, sesulit dan serumit apapun, akan mudah ditemukam jalan keluarnya. Sehebat apapun berkecamuknya urusan dan masalah, sama sekali tidak akan sampai mengaduk-aduk kalbu kita. Seberat apapun beban yang kita pikul, tidak akan membuat kita roboh. Sungguh keyakinan kepada Allah tidak bisa tidak akan membuat semua urusan akan menjadi lebih mudah dan lebih ringan. Karena, Allah lah satu-satunya zat maha pengurus segala urusan. Dialah yang akan menjamin segala urusan kita.

Semoga Allah menolong kita menjadi orang yang selalu rindu bisa mengenal Allah dengan baik dan diberi karunia keyakinan yang mantap. Wallahu'alam

Dzikir Melapangkan Hati

Faedah zikir itu banyak sekali. Di antaranya, zikir akan membuka pintu menuju Allah, sumber kemuliaan jiwa dan kekuatan kalbu, juga mampu mengusir setan dan mengekangnya, membuat Allah ridha, menghilangkan rasa sedih dan gelisah dari hati manusia, membahagiakan hati dan melapangkannya, menguatkan hati dan jasmani. Zikir juga bermanfaat menyinari wajah dan hati, dan membuka lahan rezeki, menghilangkan rasa berat dan mempermudah segala hal yang susah, dan para pezikir itu akan diingat Allah dalam diri-Nya. Selain itu, zikir juga menciptakan kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia maupun Allah, melahirkan rasa kecintaan dalam hati kita, melahirkan inabah (dorongan jiwa selalu kembali kepada Allah), juga membuka semua pintu ilmu, hati menjadi tenang, juga hati menjadi selalu terjaga, hati tidak pernah lalai atau tidur. Bagi orang yang suka zikir, dalam hatinya, akan merasakan kebesaran Allah, hatinya hidup, juga membersihkan hati dari segala kotoran, menghilangkan dosa, hati dilapangkan, tidak sempit, membuat jiwa mendekat dengan Allah, hingga mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga. Zikir itu menciptakan rasa syukur dari kita kepada Allah, menolak kefakiran, dijamin masuk surga dengan tertawa. Zikir mampu melembutkan hati, adalah obat dari segala penyakit jasmani dan rohani, juga menolak balak. Menurut Nabi, dengan zikir kita berarti berjihad di jalan Allah, dan majelis zikir juga manjelisnya malaikat. Zikir kita juga berfaedah sebagai penyelamat dari azab Allah, menjauhkan ucapan dari perkataan yang dilarang Allah, sehingga kita hidup dalam keberkahan dari Allah, tiap pezikir tidak akan menyesal di hari kiamat kelak karena pezikir akan berada di bawah naungan Allah, zikir menghalangi pezikir dengan jahanam, dengan zikirnya itu pezikir akan mendapat cahaya di dunia dan akhirat. Masih banyak sekali faedah zikir. Terhadap para pezikir, Allah dan malaikatnya mengucapkan salawat kepadanya. Dan hanya atas seijin Allah, seorang bisa menambah zikirnya atau malah melalaikannya. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung, yang tidak lalai dalam zikir-zikir kita kepada Allah.

Sholawat Membuat Wajah Bersinar

Berdoa dalam waktu berhaji atau umroh, itu sangat utama. Memang di manapun doa dipanjatkan, di manapun kita berada, tetap doa kita tidak akan ditolak ole Allah. Semua doa itu, insya Allah, pasti dikabulkan oleh Allah. Hanya saja, dalam bentuk apa pengabulan dari Allah, tentu saja terserah Allah.Berbeda-beda pada tiap orangnya. Haji atau umroh itu, bisa berarti melepas kekotoran-kekotoran kita, untuk pembersihan dosa-dosa kita, karena itu perbanyaklah beristighfar bila di tanah suci. Istighfar itu bisa dilakukan di mana saja, termasuk di tanah air, tetapi lebih afdol bila dilakukan di tanah suci. Bila kita berkunjung ke masjid Nabawi di Madinah, di sana ada Raudhotul Jannah, atau taman surga. Itu dulunya bekas rumah Rasulullah. Di halaman dalam bekas rumah Rasulullah itu, atau lobi di dalam rumah itulah Raudhotul Jannah. kata Rasul, barangsiapa yang sujud kepada Allah di tempat itu, atau duduk-duduk memanjatkan doa kepada Allah, dijamin mendapat surganya Allah. Di Raudho ini sebaiknya kita membaca salam kepada Rasulullah dengan bacaan Asalamualaika ya Habibullah ..Asalamualaika ya Rasulullah. Di samping menyampaikan salam ini, juga kita anjurkan membaca salawat atas Nabi. Barangsiapa membaca satu salawat di sana, akan diberikan pahala, dilipatgandakan 10 kali lipat. Kalau kita membaca tujuh salawat, akan diberikan pahala 70 kali. Kalau kita membawa 70 salawat, akan diberi pahalanya 700 kali. Bila kita membaca 700 salawat dalam sehari, maka akan dijamin masuk dalam surganya Allah, dan dibebaskan dari api neraka. Di sinilah keutamaan salawat. Siapa saja yang membaca sehari lebih dari 10 salawat dalam seharinya wajah-wajah akan bersinar. Baragsiapa yang berhaji ke Baitullah atau umroh tapi tidak mampir ke Madinah, kata Rasulullah, orang itu sombong. Bila para jamaah yang membaca salawat, atas seijin Allah, wajah mereka jadi bersinar, tampan dan bercahaya. Tentunya, bila wajah kita berseri, cantik, maka agar lebih bercahaya dan bersinar, banyak-banyaklah baca salawat. Keutamaan membaca salawat, selain kita mendapat cahaya dari Allah, mendapat sinar rahmat dari Allah, juga kelak di hari kiamat akan mendapat syafaat atau pertolongan dari Rasulullah. Begitu besarnya salawat ini, sehingga salawat tak hanya dibaca dalam salat atau sehabis salat saja, tetapi juga baik dibaca ketika sedang berhias maupun di mobil, atau bahkan baik dibaca di mana saja.

Keutamaan Subhanallah

Bacaan tasbih atau bacaan Subhaanallah Wal Hamdulillah Wa Laa Ilaaha Illaha Illallah Wallaahu Akbar. Zikir adalah upaya yang paling efektif untuk berhubungan dengan Allah. Sedangkan doa-doa yang kita panjatkan adalah upaya kita memohon kepada Allah agar hajat-hajat kita terkabul. Agar doa dikabulkan, maka sebelum berdoa, harus didahului dengan berzikir kepada Allah. Karena zikir itu tak lain berisi puji-pujian kepada Allah. Barangsiapa mau berzikir, maka Taman Surga lah tempatnya. Dalam sebuah hadis disebutlah, suatu hari, Nabi Muhammad SAW bersabda, ''Dan bila kalian sedang berjalan lalu menemukan Taman Surga, hendaklah kalian bergabung.'' Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Taman Surga itu? Maka dijawab oleh Rasulullah SAW, ''Taman Surga itu adalah orang-orang yang berkumpul lalu berzikir kepada Allah. Dan bangkitlah dengan dosa-dosa yang telah diampuni. Karena sesungguhnya, melalui zikir, segala keburukan diganti dengan pahala oleh Allah.'' Ada satu amalan zikir, yang disukai oleh Allah dan selalu diamalkan oleh para malaikat, yaitu tak lain bacaan tasbih yang Anda tanyakan tadi; Subhaanallah Wal Hamdulillah Wa Laa Ilaaha Illaha Illallah Wallaahu Akbar. Siapa yang membaca kalimat tasbih ini, maka Allah akan mendatangkan malaikat. Dalam hadis disebutkan, apabila kita membaca 1 kalimat tasbih, maka akan datang 70 malaikat yang akan berdoa kepada Allah untuk kita. Para malaikat itu berdoa: "Ya Allah ampunillah orang yang baca tasbih itu.'' Jadi kalimat tasbih ini sangat utama. Apabila kita membaca kalimat tasbih kedua, maka akan datang lagi 70 malaikat. Begitu seterusnya. Hingga bahkan bila kita membaca 70 kalimat tasbih, maka akan berlipat-lipat pula malaikat yang akan membantu kita dalam berdoa. Dalam sebuah hadiz diceritakan, ketika Rasulullah di malam Isra', bertemu dengan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW, '' Sampaikan salamku kepada umatmu. Bahwa sesungguhnya di surga itu terdapat tanah yang sangat luas dan sangat lapang, harum, airnya tawar, dan tanamannya adalah Subhaanallah Wal Hamdulillah Wa Laa Ilaaha Illaha Illallah Wallaahu Akbar. Jadi, membaca kalimat tasbih itu, sangat mulia dan luar biasa sekali. Masih menurut hadis, apabila kita membaca 7 kalimat tasbih itu, maka Allah akan mengganti dengan 1 menara di surga-Nya Allah. Jadi, apabila kita membaca 70 kali, maka kita memiliki 10 menara di surga. Sedangkan apabila kita membaca tasbih sebanyak 100 kali, maka walaupun dosa kita seperti buih atau lautan, maka akan tetap diampuni oleh Allah dan dijamin masuk surga. Bila rumah kita ingin selalu berkah, didatangi malaikat, maka sebanyak mungkin bacalah kalimat tasbih ini. Karena hanya dalam rumah yang berkah saja maka rejeki jadi lancar, kita pun hidup sehat wal alfiat, dan keluarga menjadi tenteram pula.

Dosa Seluas Lautan Pun Pasti Diampuni

Semua penyakit berat yang kita derita, datangnya bukan dari siapa-siapa, melainkan dari kita sendiri. Dalam surat Al Isra', ayat 7, Allah berfirman, "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (akibat kejahatan) itu menimpa dirimu sendiri." Ini artinya bahwa penyakit berat yang kita derita, yang parah dan tidak sembuh-sembuh, itu karena disebabkan oleh diri kita sendiri. Mungkin karena dulu punya dosa besar. Melawan orang tua, kawin lari hingga nekat menggugurkan kandungan. Ketika hamil lagi, ternyata bayinya meninggal dalam kandungan. Kisah-kisah seperti inilah, salah satunya, merupakan hukuman dari Allah. Ini baru di dunia. Apalagi di akhirat kelak. Karena itu, apabila kita tidak bertobat jauh-jauh hari atau langsung mulai saat ini, kapan lagi kita akan bertobat? Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa kita, sekalipun sebanyak buih di lautan, apabila kita bertobat dengan sebenar-benarnya. Karena di balik kesulitan kita ini, pasti ada kemudahan. Dalam Al-Quran, surat Hud:3, Allah berfirman, "Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai pada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya." Jelaslah bahwa Allah sendiri yang menganjurkan agar kita semua bertobat kepada-Nya saja, agar memperoleh ampunan-Nya. Jadi, mengapa kita menjadi sombong dengan tidak mau bertobat kepada-Nya? Orang yang tidak mau bertobat, tidak mau berdoa kepada Allah, adalah orang yang sombong. Tidak ada kesembuhan, melainkan datangnya dari Allah. Marilah kita bertobat bersama-sama, secara sendiri-sendiri atau dalam majelis-majelis zikir, dengan terus menerus. Siapa tahu, masih ada dosa yang melekat atas diri kita. Dalam Al-Quran, surat Ali Imran:135, Allah berfirman. "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." Sesungguhnya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Ingatlah bahwa semua kesembuhan datangnya dari Allah. Nabi Adam As dilempar ke dunia ini karena beliau melanggar perintah Allah sehingga timbul kotoran dalam dirinya. Doa tobat Nabi Adam, seperti dalam Al-Quran, surat Al-A'raf:23, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi." Nabi Adam diampuni. Begitu pun kita. Dengan bertobat, niscaya kita pun mendapat ampunan dari Allah. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Jadi, Allah tidak akan membebankan seseorang, melainkan sesuai dengan kemampuan orang itu. Saya yakin, dari ayat-ayat ini, kalau kita mau berusaha, pasti ada jalan keluar. Sekali-kali Allah tidak menzalimi makhluk-Nya, tetapi manusialah yang sesungguhnya melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ***

Hiasi Rumah dengan Zikir

Rumah yang digunakan salat, doa, atau berzikir, akan mendapat keberkahan dari Allah. Sebaliknya, rumah yang misalnya dulu adalah tempat maksiat, bekas rumah untuk judi, tentunya membawa kesialan kepada penghuninya. Ada kisah nyata seorang jamaah yang cukup kaya, usahanya maju, tetapi selalu saja kurang. Dapat nafkah sekian habis, dapat rezeki lagi habis, hidupnya boros, hartanya seolah hanya lewat aja, tidak berkah. Ternyata, setelah kami cari tahu, rumahnya membawa pembawaan yang panas sehingga rezekinya selalu habis. Akibatnya, biarpun harta cukup akhirnya terkuras juga, habis. Penghuninya juga selalu sakit, ada saja yang jatuh sakit, hidup keluarga itu pun tidak bisa tenteram. Seolah rumah tangga itu penuh dengan derita. Berbagai kendala itu, tentu saja, bisa dihilangkan dengan beristigfar, banyak berzikir kepada Allah, dan mohon ampunan kepada Allah. Setelah sang jamaah dituntun cara bertobat yang benar, menjalankan ibadah yang banyak dan menghiasi rumahnya dengan mutiara zikir-zikir, maka rumah itu mendapat limpahan rahmat dari Allah. Setiap apa yang kita kerjakan akan mendapat balasan setimpal dari Allah. Bagi orang-orang yang berbuat kejahatan, dosa, kesalahan, dan melalaikan Allah, maka dadanya akan terasa sempit, hidupnya gelisah, sedih, penuh amarah, selalu dicekam rasa takut, selalu berprasangka buruk, gundah, mengidap banyak penyakit Sebaliknya, orang yang berbuat baik, menjauhkan berbuat dosa, dan tidak melalaikan Allah dalam zikir-zikirnya, maka Allah akan menganugerahkan rahmat yang tak terhingga. Dalam surat An-Nahl ayat 97, Allah SWT berfirman: "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.'' Tentunya, kehidupan baik dunia dan akhirat. Para pezikir dijamin oleh Allah dunianya maupun akhiratnya. Para majelis zikir tidak usah bersedih hati. Allah senantiasa memberi rahmat-Nya kepada orang yang selalu ingat kepada-Nya. Tapi, sebaliknya bagi yang berpaling dari mengingat Allah, maka keluarga itu akan ditimpa kemalangan. Allah berfirman, "Dan barangsiapa berpaling dari mengingat-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia, 'Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunku dalam keadaan buta, padahal aku dahulu adalah seorang yang bisa melihat?' Allah berfirman: "Demikianlah telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan." (Thaha:124-126) Berpaling dari mengingat Allah, berarti berpaling dari zikir, salat, berpaling dari membaca dan menghayati Al-Quran yang diturunkan-Nya. Sebaliknya, bila kita berzikir, maka otomatis kita mengingat hakikat kitab Allah, asma-asma-Nya yang indah, sifat-sifat-Ny yang mulia, segala perintah dan larangan-Nya, semua ciptaan-Nya dan nikmat-nikmat-Nya yang dianugerahkan kepada kita semua. Dari semua ayat itu jelas bahwa siapa yang berpaling dari mengingat Allah, maka hidupnya akan sengsara, sempit, penuh malapetaka. Kesempitan itu dunia dan akhirat. Hanya saja, kita sering melalaikan atau tidak pernah ingin tahu, balasan apa yang disediakan Allah kepada orang-orang yang banyak mengingat Allah. Tentunya tidak sama balasan dari Allah terhadap orang yang lalai dengan orang yang mengingat Allah. Allah berfirman, "Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah setelah mereka dianiaya, pasti akan Kami tempatkan mereka di dunia dengan tempat yang baik, dan akan Kami balas dengan balasan yang lebih besar di akhirat, seandainya mereka tahu." (An-Nahl:41) Balasan dari Allah yang lebih besar itu, kadang justru kita remehkan, atau kita tidak tahu. "Allah bahkan berfirman 'seandainya kita tahu'. Tentunya kita termasuk insan yang rugi di akhirat kelak bila tidak memperhatikan ayat-ayat Allah yang memerintahkan agar kita berhijrah di jalan Allah. Dalam surat Az-Zumar:10, Allah berfirman, "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman bertakwalah kepada Tuhanmu.' Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." Apa pun malapetaka yang kita hadapi sebaiknya dihadapi dengan kesabaran. Sebab Allah bersama orang-orang yang sabar. Dan perbanyaklah beristigfar kepada Allah, semoga Allah memberi jalan keluar setiap cobaan hidup yang kita alami. Allah berfirman, "Hendaknya mereka beristigfar kepada Tuhannya kemudian bertobat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai pada waktu yang telah ditentukan. Dan, Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." (Hud:3) Balasan dari Allah itu, bagi yang banyak mengingat Allah dan berbuat baik, yaitu dilapangkan dadanya, dilapangkan hatinya, dicurahkan kebahagiaan dan kenikmatan bermunajat kepada Allah dengan ketaatan, banyak berzikir mendapat kenikmatan rohaniah dan timbulnya mahabah. Ada tujuh golongan yang mendapat naungan Allah pada hari kiamat nanti, di mana tidak ada naungan selain naungan Allah. Salah satu dari tujuh golongan itu adalah pemuda-pemuda yang berzikir mengingat Allah dalam keadaan sembunyi-sembunyi, lalu kedua matanya berlinangan air mata. Bila hati kita tersentuh oleh keindahan zikir yang kita lafalkan, sehingga kita menangis, itulah tandanya hati kita tersentuh oleh zikir-zikir kita. Air mata ini kelak di akhirat akan menjadi saksi bahwa kita pernah menangis mengharap ampunan Allah. Dalam As-Sajadah:15, Allah berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri." Semoga kita semua mendapat ampunan dari Allah SWT, amin.****

Keutamaan Bacaan Tasbih

Zikir yang utama adalah bacaan tasbih: Subhaanallah wal Hamdulillah walaa Ilaaha Illallah Wallaahu Akbar. Amalan zikir yang disukai oleh Allah dan selalu diamalkan oleh para malaikat, yaitu tak lain bacaan tasbih ini; Subhaanallah wal Hamdulillah walaa Ilaaha Illallah Wallaahu Akbar. Siapa yang membaca kalimat tasbih ini, maka Allah akan mendatangkan malaikat. Dalam hadis disebutkan, apabila kita membaca 1 kalimat tasbih, maka akan datang 70 malaikat yang akan berdoa kepada Allah untuk kita. Para malaikat itu berdoa: "Ya Allah ampunillah orang yang baca tasbih itu.'' Jadi, kalimat tasbih ini sangat utama. Apabila kita membaca kalimat tasbih kedua, maka akan datang lagi 70 malaikat. Begitu seterusnya. Hingga bahkan bila kita membaca 70 kalimat tasbih, maka akan berlipat-lipat pula malaikat yang akan membantu kita dalam berdoa. Dalam sebuah hadis diceritakan, ketika Rasulullah di malam Isra bertemu dengan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim As mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW, "Sampaikan salamku kepada umatmu. Bahwa sesungguhnya di surga itu terdapat tanah yang sangat luas dan sangat lapang, harum, airnya tawar, dan tanamannya adalah Subhaanallah wal Hamdulillah walaa Ilaaha Illallah Wallaahu Akbar. Jadi, membaca kalimat tasbih itu, sangat mulia dan luar biasa sekali keutamaannya. Masih mengutip hadis, apabila kita membaca 7 kalimat tasbih itu, maka Allah akan mengganti dengan 1 menara di surga-Nya Allah. Apabila kita membaca 70 kali maka kita memiliki 10 menara di surga. Sedangkan apabila kita membaca tasbih sebanyak 100 kali, maka walaupun dosa kita seperti buih atau lautan akan tetap diampuni oleh Allah dan dijamin masuk surga. Bila rumah kita ingin selalu berkah, didatangi malaikat, maka sebanyak mungkin bacalah kalimat tasbih ini. Karena hanya dalam rumah yang berkah saja maka rezeki jadi lancar, kita pun hidup sehat wal-afiat dan keluarga menjadi tenteram pula. Zikir adalah upaya yang paling efektif untuk berhubungan dengan Allah. Sedangkan doa-doa yang kita panjatkan adalah upaya kita memohon kepada Allah agar hajat-hajat kita terkabul. Agar doa dikabulkan, sebelum berdoa harus didahului dengan berzikir kepada Allah. Karena zikir itu tak lain berisi puji-pujian kepada Allah. Barangsiapa mau berzikir, Taman Surgalah tempatnya. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Dan bila kalian sedang berjalan lalu menemukan Taman Surga, hendaklah kalian bergabung." Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Taman Surga itu? Dijawab oleh Rasulullah SAW, "Taman Surga itu adalah orang-orang yang berkumpul lalu berzikir kepada Allah. Dan bangkitlah dengan dosa-dosa yang telah diampuni. Karena sesungguhnya, melalui zikir, segala keburukan diganti dengan pahala oleh Allah."

Dinaungi Rahmat Allah

BANYAK kisah kesembuhan para jamaah melalui pintu zikir. Padahal liku-liku hidupnya sangat memprihatinkan. Misalnya, kisah seorang jamaah yang putri seorang jenderal terkenal ibu kota. Wanita jelita ini berpacaran dengan seorang pemuda tampan anak pengusaha top. Tetapi, ketika hendak menikah, ternyata si cowok telah menghamili cewek lain. Akibatnya, sang wanita patah hati, padahal dirinya sedang hamil juga. Sebagai seorang jenderal terkenal, sang ayah pun malu. Terpaksa sang anak
menggugurkan kandungannya. Setelah itu, hidup wanita ini mulai menyedihkan. Wanita cantik ini terjatuh ke lembah nista. Hingga suatu ketika, tersiar kabar yang menyakitkan, wanita ini terserang HIV. Sungguh malang nasib anak seorang perwira tinggi ini. Ia harus masuk ruang isolasi di rumah sakit, tubuhnya kurus kering, layu, dan raib sudah kecantikannya. Ketika bertemu wanita ini, saya tanyakan kenapa sampai seperti ini. Dia cerita semua, salah satunya patah hati karena cinta, calon suaminya menghamili cewek lain hingga ia rela terjerumus ke lembah nista itu tadi. Akhirnya, kami tuntun ia dalam berzikir.. Ternyata wanita ini bersungguh-sungguh dalam tobat, menangis, menyesal atas tindakannya di masa lalu. Setelah pulang, kami bersama puluhan jamaah salat, berzikir, dan air hasil doa itu diminumkan ke wanita malang tersebut. Apa yang terjadi, sungguh ajaib. Setelah darahnya dites lagi, esoknya, dokternya sampai heran sendiri; wanita itu dinyatakan sembuh! Virus HIV yang sempat positif, kini ternyata negatif! Wanita ini, Masya Allah, sujud syukur kepada Allah, melanjutkan sisa hidupnya dengan banyak istigfar, bertobat, ibadah, dan setiap malam bersunyi-sunyi dengan Allah. Menjadi wanita yang banyak mengingat Allah. Akhirnya, wanita itu mendapat jodoh seorang dokter, tampan, dan duda. Mereka sekarang hidup bahagia sebagai keluarga yang sakinah, tenteram, bahagia, dan Insya Allah selalu berada dalam naungan rahmat Allah. Itulah kisah nyata seorang wanita malang, yang karena tobat dan banyak mengingat Allah di waktu pagi dan petang, sehingga Allah pun memberinya hidayah. Dalam Al-Quran, surat Ali Imran:41, Allah berfirman: "…Dan sebutlah (nama) Tuhan sebanyak-sebanyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari." Kisah ini sebagai gambaran nyata, bila kita bersungguh-sungguh bertobat kepada Allah dengan banyak mengingat-Nya, niscaya Allah akan memberi jalan keluar. Semua itu karena pertolongan Allah, melalui zikir-zikirnya yang tidak pernah henti dilafalkan, siang malam, saat duduk atau berbaring, dan bahkan wanita itu amatlah khusyuk ibadahnya. Bila kita rajin berzikir, niscaya akan merasakan banyak sekali manfaatnya. Bagi yang lisannya tidak melalaikan Allah dengan zikir-zikirnya, niscaya orang tersebut dijauhkan dari godaan setan, zikirnya mampu mengekang setan, menangkal dan menghancurkan setan. Dalam surat Al-Maaidah:91, Allah berfirman: "Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu karena (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (mengerjakan pekerjaan itu)." Zikir yang kita lantunkan ini, atas seizin Allah, mampu mendatangkan nikmat dan menolak segala balak. Juga, apabila kita gemar berzikir, Allah senantiasa rida. Sedangkan dampak positif zikir yaitu hilangnya rasa sedih dan gelisah di hati, timbul rasa bahagia, hati menjadi lapang, kuat dan bercahaya. Bahkan, zikir itu menguatkan kalbu maupun badan kita. Pengalaman kami, dari para jamaah yang datang, tampak sekali bahwa orang yang gemar berzikir, cenderung lebih tahan dari penyakit. Orang yang gemar zikir itu juga tampak lebih berwibawa, memiliki karomah, martabat, dan disegani oleh orang lain. Itulah sebabnya, orang yang gemar berzikir, akan lebih dicintai dan disenangi oleh orang lain, melahirkan kecintaan, sehingga zikir pula mampu membuka lahan rezeki. "Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyembah Tuhannya pagi dan petang sedang mereka menghendaki keridaan-Nya." (Al-An'am:52) Termasuk faedah zikir adalah mampu mengangkat manusia ke maqom ihsan (derajat beribadah kepada Allah seakan ia melihat-Nya) Juga melahirkan inabah (dorongan jiwa selalu kembali kepada Allah). Bagi orang yang senang berzikir, kedudukannya dekat dengan Allah, dibukakan semua pintu ilmu sehingga pezikir akan merasakan kebesaran Allah. Setiap yang ingat Allah, Allah pun akan mengingat kita. Karena itu, zikir juga bermanfaat membuat seorang hamba diingat di sisi Allah. Zikir termasuk tiga hal, yaitu menghidupkan hati yang mati atau beku menjadi lembut dan tidak keras. Kedua, zikirlah sebagai makanan hati dan roh kekasih Allah. Serta ketiga, zikir bermanfaat membersihkan hati dari kotoran. Siapa pun yang gemar berzikir maka jiwanya akan senantiasa dekat dengan Allah. Begitu banyak faedah zikir ini sehingga membuat mereka tidak akan menuai kerugian sedikit pun. Justru zikir-zikir kita menjadi penolong kita di saat kesempitan, sebagai penyelamat dari azab Allah, dan pezikir akan diberkahi Allah di mana saja. Ibarat kumandang azan, bila berzikir sendirian maka akan didengar oleh orang-orang sekitarnya. Tetapi, bila azan massal dan serentak maka suara ini akan lebih menembus langit, menghenyak kesunyian malam, dikerumuni malaikat, dan yang lebih penting akan dibanggakan oleh Allah di hadapan para malaikat. Suara pezikir diingat di langit tertinggi. Karena zikir kita ini sebagai sumber kekuatan kalbu dan kemuliaan jiwa yang didengar oleh langit. Obat dari segala obat kesusahan, gelisah, dan malapetaka, tak ada lain kecuali dengan berzikir kepada Allah. Zikir itu akan mampu menghadirkan ketenangan bagi jiwa dan raga kita. Dengan sering berzikir, otomatis kita akan menjaga lidah dari perkataan yang dilarang oleh Allah sehingga kita tidak tergolong orang merugi dan menyesal di hari kiamat. Karena setiap pezikir niscaya kelak akan berada di bawah naungan Allah di hari kiamat. Zikir ini adalah pintu menuju Allah. Bagi setiap pezikir, hatinya tidak akan lalai, tetapi selalu terjaga. Bila kita ingin mencapai tahap makrifat, jalan menujunya juga hanya bisa dilewati melalui pintu zikir. Ibaratnya, zikir adalah pohon makrifat bagi orang-orang yang mencari jalan menuju Allah. Ini karena setiap pezikir memang dekat dengan Allah. Dan, Allah sendiri akan membanggakan para pezikir kepada malaikat. Zikir mampu sebagai penyatu hati orang beriman, sekaligus pemecah hati musuh Allah. Zikir membuat kita mendekatkan kepada akhirat dan menjauhkan dari dunia, karena zikir akan membuat hati selalu terjaga, juga melembutkan hati.***

Kamis, 07 Agustus 2008

Mencari Selamat dengan Dzikir

EraMuslim

"Siapa yang membaca tiap habis shalat, Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, lalu untuk mencukupkan bilangan seratus membaca 'Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku walahul-hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadier' maka akan diampunkan baginya semua dosa-dosanya meskipun sebanyak buih air laut." (HR Muslim)

Dalam mengarungi kehidupan ini kita tidak akan terlepas dari berbuat kesalahan. Memang itulah kodrat sebagai manusia, di mana keinginan ruh yang selalu mengarah ke jalan lurus yang diridhai Allah selalu berhadapan dengan nafsu yang didukung syetan untuk menyesatkan, mendorong dan menjerumuskan manusia ke jalan kemungkaran.

Tarik-menarik kedua kekuatan inilah yang menyebabkan manusia tidak senantiasa hanya berbuat baik, tapi kadang juga memperturutkan hawa nafsu dan kehendak syetan. Dengan kelihaiannya yang mumpuni, syetan sanggup menggelincirkan setiap orang. Mereka sanggup menyeret manusia untuk mendukung, menyokong, dan membela mati-matian program-programnya, yang pada akhirnya tanpa terasa manusia telah bergumul dengan lumpur dosa.

Dosa-dosa manusia itu bisa semakin lama semakin menumpuk dan semakin menenggelamkan ke jurang kenistaan. Dan apabila dibiarkan terus-menerus tanpa ada usaha untuk membersihkannya, ini merupakan suatu malapetaka yang sangat besar, karena jahanam sudah siap untuk melumat tubuh yang penuh noda.

Suatu kebodohan besar bila kehidupan dunia fana ini melalaikan kita dari mengingat Allah. Suatu yang amat sangat disayangkan, bila kehidupan yang sementara ini digunakan hanya untuk kesenangan dan kebahagiaan semu, tanpa dilengkapi persiapan diri untuk menghadap kepada-Nya. Apakah tidak disadari bahwa semua fasilitas hidup yang kita punyai dan semua yang kita cintai akan kita tinggalkan bila maut merenggut dan nyawa melayang? Suatu kerugian perniagaan akan kita dapati, bila kita hanya sibuk memenuhi kebutuhan dan kesenangan nafsu. Penyesalan kemudian tiada arti bila jatah hidup telah berakhir.

Langkah dan strategi syetan untuk membawa ummat manusia ke jalan kesesatan memang luar biasa. Sesuatu yang sudah jelas-jelas dosa bisa dijadikan samar-samar. Yang menjijikkan dan hina bisa dibikin enak dan terhormat, hingga timbul slogan 'yang haram menyenangkan, yang halal menyusahkan'. Itulah kerja syetan yang tahu akan kelemahan manusia dan mampu menjadikannya bulan-bulanan sasaran ideologinya. Mereka memang mengajak untuk kufur kepada Allah swt agar sama-sama menjadi penghuni neraka.

Perasaan dendam dan sakit hati Iblis terhadap ummat manusia berawal sejak permulaan Adam diciptakan. Iblis telah menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam, karena merasa dirinya lebih lebih baik.

Dengan peristiwa itu Iblis diusir dari surga dan bersiap-siap bersama anak cucunya menjadi penghuni neraka di akhirat nanti. Untuk itulah mereka berusaha keras untuk menghalang-halangi manusia dari jalan lurus. Mereka akan mendatangani manusia untuk menggoda dari muka, belakang, kanan dan kiri, dan segala arah yang mungkin. Syetan juga tidak pernah beristirahat dari upayanya itu, baik siang maupun malam.

Repotnya syetan itu boleh dibilang makhluk tanpa bentuk. Jadi tidak ada jalan lain untuk menghadapi tipu daya syetan kecuali selalu meminta lindungan dan pertolongan Allah swt. Tanpa pertolongan dan lindungan-Nya kita akan babak-belur dibuatnya. Kita akan terseret bujuk rayunya dan mengikuti jejaknya.

Pendekatan diri kepada Allah sangatlah penting untuk menangkal segala macam godaan dan bujuk rayunya. Dengan ibadah yang intensif tanpa meninggalkan apa yang Allah wajibkan, ditambah ibadah-ibadah sunnah dan do'a-do'a yang selalu kita panjatkan agar Allah memberikan pertolongan, perlindungan dan ampunan-Nya, insya-Allah syetan tak akan berkutik mengahadapi kita. Apalagi ditambah dengan dzikir yang tak pernah berhenti, tambah menyingkirkan Iblis dengan para pengikutnya.

Dzikir yang khusyu' dan mantap serta manifestasinya dalam kehidupan sehari-hari akan membuat diri menjadi tenang dan selalu merasa terawasi oleh Allah Sang Maha Tahu. Di samping itu dzikir bisa membuat Allah swt berkenan mengampuni dosa-dosa, seperti bunyi hadits di atas tadi. Karenanya tentang dzikir itu perlu dilakukan kajian lebih mendalam.

Pertama, Subhanallah. Kata-kata ini senantiasa kita baca setiap selesai shalat dan dalam kesempatan yang lainnya. Apa dampaknya dalam diri, dan apa reaksi, manifestasinya dalam hidup kita?

Subhanallah yang berarti Maha Suci Engkau Ya Allah ini mengandung makna tiada yang suci, tiada yang agung, tiada yang bersih, selain Dia saja. Kita manusia tidak ada satu pun yang suci bersih dari noda dan lumpur dosa. Kita tidak bisa mengklaim diri sebagai manusia suci. Begitu banyak jalan yang membuat manusia terjerumus lumpur dosa.

Noda-noda itu perlu kita bersihkan sebelum menghadap Allah yang memiliki kesucian. Allah tidak akan memasukkan seorang hamba yang kotor penuh noda ke sisi-Nya. Allah akan membersihkan dulu kotoran itu lewat tempat yang sudah disediakan yaitu jahannam.

Usaha yang kita lakukan agar tidak tergolong orang-orang yang mesti melewati jahanam dulu sebelum diterima Allah disurga adalah berusaha keras membiasakan diri hidup suci dan tidak berhenti meminta ampunan kepada-Nya. Bersikap bersih dan suci itu mencakup segala bentuk pekerjaan yang kita geluti. Di kantor kita berusaha keras untuk tidak tergiur oleh lipatan-lipatan uang yang bukan hak kita, yang bisa menodai kesucian. Di pasar kita usahakan jangan mengurangi timbangan dan mendustai orang dengan barang-barang yang kita jual. Baju atau celana palsu dibilang asli, kualitas rendah dibilang kualitas tinggi. Di sawah para petani jangan membelokkan jatah, bujangan dan perawan jangan terjebak oleh nafsu birahi sesaat tanpa akad nikah terlebih dahulu. Bila hal-hal seperti ini sudah bisa dilakukan, barulah dikatakan bacaan Subhanallah kita pada setiap habis shalat ada manifestasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, Alhamdulillah. Segala puji hanya untuk Allah. Puji dan sanjung sering kita dengar untuk melambungkan perasaan seseorang yang kebanyakan gila sanjungan. Penghormatan yang berlebih-lebihan pada sesama manusia tidak aneh lagi kita dengar. Penghargaan yang melampaui batas sering dilontarkan manusia yang punya jiwa penjilat. Memang sanjungan merupakan senjata untuk melemahkan dan meluluhlantakkan kekerasan hati seseorang. Pujian bisa menghanyutkan kalbu seorang manusia agar bermurah hati memberikan segala yang diminta. Penghormatan dan penghargaan yang berlebihan adalah strategi politik yang halus sehingga membius insan Tuhan yang dimabuk pujaan.

Pujian dan pujaan yang merupakan hak dan milik Allah telah direbut manusia-manusia yang melupakan kodrat sebagai makhluk tiada daya. Manusia lupa akan asal penciptaanya yang hanya dari sesatu yang menjijikkan, yang hina, yang lemah, yang terbuang, yaitu segumpal darah. Manusia terbuai dan merasa memiliki pujian itu. Sungguh keterlaluan dan melampaui batas manusia yang gila hormat. Tuhan yang menciptakannya disejajarkan atau disamakan dengan kedudukannya.

Sesungguhnya puja dan puji sanjung hanyalah milik Allah. Hanya Dia yang patut kita tempatkan pada posisi yang sangat terpuji dan terhormat. Dialah pemilik dari semua penghargaan. Segala puji hanya bagi Allah, bukan bagi yang lain. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Tidak ada yang kekal dan tetap. Segala yang kita raih, prestasi, kejuaraan, atau kekayaan, semuanya akan kita tinggalkan dikarenakan usia yang semakin senja, bencana yang menimpanya, atau kematian yang menyelesaikan perjalanan hidup. Kita akan kembali kepada Allah dengan penyesalan yang tiada tara, bila demikian adanya.

Ketiga, Allahu Akbar, hanya Allah yang Maha Besar. Bila kita renungi dan pikirkan asal kejadian manusia, kejadian alam, bumi langit seisinya yang seolah tiada berbatas, kejadian makhluk-makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan, kita akan berucap "Allahu Akbar." Engkau Maha Besar, Engkau Maha Agung, ya Allah.

Kejadian makhluk yang berasal dari saripati tanah, juga menyimpan rahasia yang luar biasa. Dari sperma, yang terbentuk karena dikonsumsinya makanan dengan gizi cukup, setelah bersatu dengan sel telur terjadilah segumpal darah, yang lama-kelamaan berubah bentuk menjadi janin. Setelah Allah meniupkan ruh, janin itu terlahir dalam ujud seorang bayi, lantas berkembang hingga menjadi manusia dewasa. Apakah layak, bila semasa hidup, manusia yang berasal dari zat yang sangat lemah itu berbangga diri dengan berjuta lagak dan gaya? Sementara dengan satu tiupan saja nyawanya bisa melayang, kemudian ia menjadi bukan apa-apa lagi? Betapa yang lebih layak diagungkan adalah sang empunya ide, yakni Allah, yang telah mengatur siklus itu sedemikian bagusnya?

Demikian juga kejadian tumbuhan. Dari bentuk biji yang tertanam, tersirami air, tunas-tunas mulai tumbuh, membelah tanah, mekar menjadi batang dan daun. Batang semakin besar, daun semakin lebar, bungapun merekah, hingga akhirnya muncul buah yang segar dan ranum. Betapa indahnya proses itu. Pada saatnyapun batang, buah, daun, dan seluruh pohon itu akan mati dan kembali menjadi tanah. Luar biasa.

Kejadian manusia dan tumbuhan itu patut menjadi perenungan bagi kita. 'Allahu Akbar', hanya itu yang patut kita ucap atas segala ke-Mahabesar-an dan ke-Mahakuasaan-Nya. Hanya Dia yang Maha Agung, Maha Perkasa, dan Maha Segalanya. Hanya Dia yang kita besarkan, bukan pak RT, bukan raja, bukan kepala bagian, bukan direktur, bukan bintang film, seniman, budayawan, dan bukan pula penyanyi. Semua itu kecil, semua tidak ada arti, apalagi sampai menandingi-Nya.

Tasbih, tahmid, dan takbir yang kita ucapkan setiap saat, ditambah dengan manifestasinya, yaitu dengan berusaha hidup bersih dan suci, tidak tergoda bujuk rayu iblis, ditambah ucapan syukur atas segala nikmat, adalah resep ampuh untuk dekat kepada-Nya. Dan bila manusia telah dekat kepada Allah, maka segala yang bersifat menjauhkan kepada-Nya akan tersingkir dengan sendirinya.

-----------------
Diambil dari buletin Al-Qalam, terbitan Pesantren Hidayatullah Surabaya