BANYAK kisah kesembuhan para jamaah melalui pintu zikir. Padahal liku-liku hidupnya sangat memprihatinkan. Misalnya, kisah seorang jamaah yang putri seorang jenderal terkenal ibu kota. Wanita jelita ini berpacaran dengan seorang pemuda tampan anak pengusaha top. Tetapi, ketika hendak menikah, ternyata si cowok telah menghamili cewek lain. Akibatnya, sang wanita patah hati, padahal dirinya sedang hamil juga. Sebagai seorang jenderal terkenal, sang ayah pun malu. Terpaksa sang anak
menggugurkan kandungannya. Setelah itu, hidup wanita ini mulai menyedihkan. Wanita cantik ini terjatuh ke lembah nista. Hingga suatu ketika, tersiar kabar yang menyakitkan, wanita ini terserang HIV. Sungguh malang nasib anak seorang perwira tinggi ini. Ia harus masuk ruang isolasi di rumah sakit, tubuhnya kurus kering, layu, dan raib sudah kecantikannya. Ketika bertemu wanita ini, saya tanyakan kenapa sampai seperti ini. Dia cerita semua, salah satunya patah hati karena cinta, calon suaminya menghamili cewek lain hingga ia rela terjerumus ke lembah nista itu tadi. Akhirnya, kami tuntun ia dalam berzikir.. Ternyata wanita ini bersungguh-sungguh dalam tobat, menangis, menyesal atas tindakannya di masa lalu. Setelah pulang, kami bersama puluhan jamaah salat, berzikir, dan air hasil doa itu diminumkan ke wanita malang tersebut. Apa yang terjadi, sungguh ajaib. Setelah darahnya dites lagi, esoknya, dokternya sampai heran sendiri; wanita itu dinyatakan sembuh! Virus HIV yang sempat positif, kini ternyata negatif! Wanita ini, Masya Allah, sujud syukur kepada Allah, melanjutkan sisa hidupnya dengan banyak istigfar, bertobat, ibadah, dan setiap malam bersunyi-sunyi dengan Allah. Menjadi wanita yang banyak mengingat Allah. Akhirnya, wanita itu mendapat jodoh seorang dokter, tampan, dan duda. Mereka sekarang hidup bahagia sebagai keluarga yang sakinah, tenteram, bahagia, dan Insya Allah selalu berada dalam naungan rahmat Allah. Itulah kisah nyata seorang wanita malang, yang karena tobat dan banyak mengingat Allah di waktu pagi dan petang, sehingga Allah pun memberinya hidayah. Dalam Al-Quran, surat Ali Imran:41, Allah berfirman: "…Dan sebutlah (nama) Tuhan sebanyak-sebanyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari." Kisah ini sebagai gambaran nyata, bila kita bersungguh-sungguh bertobat kepada Allah dengan banyak mengingat-Nya, niscaya Allah akan memberi jalan keluar. Semua itu karena pertolongan Allah, melalui zikir-zikirnya yang tidak pernah henti dilafalkan, siang malam, saat duduk atau berbaring, dan bahkan wanita itu amatlah khusyuk ibadahnya. Bila kita rajin berzikir, niscaya akan merasakan banyak sekali manfaatnya. Bagi yang lisannya tidak melalaikan Allah dengan zikir-zikirnya, niscaya orang tersebut dijauhkan dari godaan setan, zikirnya mampu mengekang setan, menangkal dan menghancurkan setan. Dalam surat Al-Maaidah:91, Allah berfirman: "Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu karena (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (mengerjakan pekerjaan itu)." Zikir yang kita lantunkan ini, atas seizin Allah, mampu mendatangkan nikmat dan menolak segala balak. Juga, apabila kita gemar berzikir, Allah senantiasa rida. Sedangkan dampak positif zikir yaitu hilangnya rasa sedih dan gelisah di hati, timbul rasa bahagia, hati menjadi lapang, kuat dan bercahaya. Bahkan, zikir itu menguatkan kalbu maupun badan kita. Pengalaman kami, dari para jamaah yang datang, tampak sekali bahwa orang yang gemar berzikir, cenderung lebih tahan dari penyakit. Orang yang gemar zikir itu juga tampak lebih berwibawa, memiliki karomah, martabat, dan disegani oleh orang lain. Itulah sebabnya, orang yang gemar berzikir, akan lebih dicintai dan disenangi oleh orang lain, melahirkan kecintaan, sehingga zikir pula mampu membuka lahan rezeki. "Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyembah Tuhannya pagi dan petang sedang mereka menghendaki keridaan-Nya." (Al-An'am:52) Termasuk faedah zikir adalah mampu mengangkat manusia ke maqom ihsan (derajat beribadah kepada Allah seakan ia melihat-Nya) Juga melahirkan inabah (dorongan jiwa selalu kembali kepada Allah). Bagi orang yang senang berzikir, kedudukannya dekat dengan Allah, dibukakan semua pintu ilmu sehingga pezikir akan merasakan kebesaran Allah. Setiap yang ingat Allah, Allah pun akan mengingat kita. Karena itu, zikir juga bermanfaat membuat seorang hamba diingat di sisi Allah. Zikir termasuk tiga hal, yaitu menghidupkan hati yang mati atau beku menjadi lembut dan tidak keras. Kedua, zikirlah sebagai makanan hati dan roh kekasih Allah. Serta ketiga, zikir bermanfaat membersihkan hati dari kotoran. Siapa pun yang gemar berzikir maka jiwanya akan senantiasa dekat dengan Allah. Begitu banyak faedah zikir ini sehingga membuat mereka tidak akan menuai kerugian sedikit pun. Justru zikir-zikir kita menjadi penolong kita di saat kesempitan, sebagai penyelamat dari azab Allah, dan pezikir akan diberkahi Allah di mana saja. Ibarat kumandang azan, bila berzikir sendirian maka akan didengar oleh orang-orang sekitarnya. Tetapi, bila azan massal dan serentak maka suara ini akan lebih menembus langit, menghenyak kesunyian malam, dikerumuni malaikat, dan yang lebih penting akan dibanggakan oleh Allah di hadapan para malaikat. Suara pezikir diingat di langit tertinggi. Karena zikir kita ini sebagai sumber kekuatan kalbu dan kemuliaan jiwa yang didengar oleh langit. Obat dari segala obat kesusahan, gelisah, dan malapetaka, tak ada lain kecuali dengan berzikir kepada Allah. Zikir itu akan mampu menghadirkan ketenangan bagi jiwa dan raga kita. Dengan sering berzikir, otomatis kita akan menjaga lidah dari perkataan yang dilarang oleh Allah sehingga kita tidak tergolong orang merugi dan menyesal di hari kiamat. Karena setiap pezikir niscaya kelak akan berada di bawah naungan Allah di hari kiamat. Zikir ini adalah pintu menuju Allah. Bagi setiap pezikir, hatinya tidak akan lalai, tetapi selalu terjaga. Bila kita ingin mencapai tahap makrifat, jalan menujunya juga hanya bisa dilewati melalui pintu zikir. Ibaratnya, zikir adalah pohon makrifat bagi orang-orang yang mencari jalan menuju Allah. Ini karena setiap pezikir memang dekat dengan Allah. Dan, Allah sendiri akan membanggakan para pezikir kepada malaikat. Zikir mampu sebagai penyatu hati orang beriman, sekaligus pemecah hati musuh Allah. Zikir membuat kita mendekatkan kepada akhirat dan menjauhkan dari dunia, karena zikir akan membuat hati selalu terjaga, juga melembutkan hati.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar