SekilasInfo :.::.::.::. Rasulullah saw : "Pengobatan terbaik adalah Bekam/ Al-Hijam dan Madu :.::.::.::. Majelis Dzikir aura insani Hidayatullah :.::.::.::. Ikuti Dzikir & Doa Penyembuhan Ala Ust. Galih Gumelar, Setiap Bulan Minggu Ke-2 Di Glest Radio 774 AM -Tangerang, Jl. Utama Ujung 334 Komp. P&K Cipondoh Indah Tangerang Banten, Info: 021-5549023, 021-70522100.:::..:::.Email:galihgumelar@gmail.com :.::.::.::.

Rabu, 27 Agustus 2008

Hiasi Rumah dengan Zikir

Rumah yang digunakan salat, doa, atau berzikir, akan mendapat keberkahan dari Allah. Sebaliknya, rumah yang misalnya dulu adalah tempat maksiat, bekas rumah untuk judi, tentunya membawa kesialan kepada penghuninya. Ada kisah nyata seorang jamaah yang cukup kaya, usahanya maju, tetapi selalu saja kurang. Dapat nafkah sekian habis, dapat rezeki lagi habis, hidupnya boros, hartanya seolah hanya lewat aja, tidak berkah. Ternyata, setelah kami cari tahu, rumahnya membawa pembawaan yang panas sehingga rezekinya selalu habis. Akibatnya, biarpun harta cukup akhirnya terkuras juga, habis. Penghuninya juga selalu sakit, ada saja yang jatuh sakit, hidup keluarga itu pun tidak bisa tenteram. Seolah rumah tangga itu penuh dengan derita. Berbagai kendala itu, tentu saja, bisa dihilangkan dengan beristigfar, banyak berzikir kepada Allah, dan mohon ampunan kepada Allah. Setelah sang jamaah dituntun cara bertobat yang benar, menjalankan ibadah yang banyak dan menghiasi rumahnya dengan mutiara zikir-zikir, maka rumah itu mendapat limpahan rahmat dari Allah. Setiap apa yang kita kerjakan akan mendapat balasan setimpal dari Allah. Bagi orang-orang yang berbuat kejahatan, dosa, kesalahan, dan melalaikan Allah, maka dadanya akan terasa sempit, hidupnya gelisah, sedih, penuh amarah, selalu dicekam rasa takut, selalu berprasangka buruk, gundah, mengidap banyak penyakit Sebaliknya, orang yang berbuat baik, menjauhkan berbuat dosa, dan tidak melalaikan Allah dalam zikir-zikirnya, maka Allah akan menganugerahkan rahmat yang tak terhingga. Dalam surat An-Nahl ayat 97, Allah SWT berfirman: "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.'' Tentunya, kehidupan baik dunia dan akhirat. Para pezikir dijamin oleh Allah dunianya maupun akhiratnya. Para majelis zikir tidak usah bersedih hati. Allah senantiasa memberi rahmat-Nya kepada orang yang selalu ingat kepada-Nya. Tapi, sebaliknya bagi yang berpaling dari mengingat Allah, maka keluarga itu akan ditimpa kemalangan. Allah berfirman, "Dan barangsiapa berpaling dari mengingat-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia, 'Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunku dalam keadaan buta, padahal aku dahulu adalah seorang yang bisa melihat?' Allah berfirman: "Demikianlah telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan." (Thaha:124-126) Berpaling dari mengingat Allah, berarti berpaling dari zikir, salat, berpaling dari membaca dan menghayati Al-Quran yang diturunkan-Nya. Sebaliknya, bila kita berzikir, maka otomatis kita mengingat hakikat kitab Allah, asma-asma-Nya yang indah, sifat-sifat-Ny yang mulia, segala perintah dan larangan-Nya, semua ciptaan-Nya dan nikmat-nikmat-Nya yang dianugerahkan kepada kita semua. Dari semua ayat itu jelas bahwa siapa yang berpaling dari mengingat Allah, maka hidupnya akan sengsara, sempit, penuh malapetaka. Kesempitan itu dunia dan akhirat. Hanya saja, kita sering melalaikan atau tidak pernah ingin tahu, balasan apa yang disediakan Allah kepada orang-orang yang banyak mengingat Allah. Tentunya tidak sama balasan dari Allah terhadap orang yang lalai dengan orang yang mengingat Allah. Allah berfirman, "Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah setelah mereka dianiaya, pasti akan Kami tempatkan mereka di dunia dengan tempat yang baik, dan akan Kami balas dengan balasan yang lebih besar di akhirat, seandainya mereka tahu." (An-Nahl:41) Balasan dari Allah yang lebih besar itu, kadang justru kita remehkan, atau kita tidak tahu. "Allah bahkan berfirman 'seandainya kita tahu'. Tentunya kita termasuk insan yang rugi di akhirat kelak bila tidak memperhatikan ayat-ayat Allah yang memerintahkan agar kita berhijrah di jalan Allah. Dalam surat Az-Zumar:10, Allah berfirman, "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman bertakwalah kepada Tuhanmu.' Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." Apa pun malapetaka yang kita hadapi sebaiknya dihadapi dengan kesabaran. Sebab Allah bersama orang-orang yang sabar. Dan perbanyaklah beristigfar kepada Allah, semoga Allah memberi jalan keluar setiap cobaan hidup yang kita alami. Allah berfirman, "Hendaknya mereka beristigfar kepada Tuhannya kemudian bertobat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai pada waktu yang telah ditentukan. Dan, Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." (Hud:3) Balasan dari Allah itu, bagi yang banyak mengingat Allah dan berbuat baik, yaitu dilapangkan dadanya, dilapangkan hatinya, dicurahkan kebahagiaan dan kenikmatan bermunajat kepada Allah dengan ketaatan, banyak berzikir mendapat kenikmatan rohaniah dan timbulnya mahabah. Ada tujuh golongan yang mendapat naungan Allah pada hari kiamat nanti, di mana tidak ada naungan selain naungan Allah. Salah satu dari tujuh golongan itu adalah pemuda-pemuda yang berzikir mengingat Allah dalam keadaan sembunyi-sembunyi, lalu kedua matanya berlinangan air mata. Bila hati kita tersentuh oleh keindahan zikir yang kita lafalkan, sehingga kita menangis, itulah tandanya hati kita tersentuh oleh zikir-zikir kita. Air mata ini kelak di akhirat akan menjadi saksi bahwa kita pernah menangis mengharap ampunan Allah. Dalam As-Sajadah:15, Allah berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri." Semoga kita semua mendapat ampunan dari Allah SWT, amin.****

Tidak ada komentar: